Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/66922
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSOEDARKO-
dc.contributor.advisorSAMSUDI-
dc.contributor.authorISWANNANDA, Trendy-
dc.date.accessioned2015-12-07T07:32:54Z-
dc.date.available2015-12-07T07:32:54Z-
dc.date.issued2015-12-07-
dc.identifier.nim010710101226-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66922-
dc.description.abstractBerkaitan dengan prinsip diferensiasi fungsional yang terdapat dalam KUHAP maka wewenang yang dimiliki kejaksaan dalam hal melakukan penyidikan terhadap tindap pidana khusus berdasarkan Pasal 284 ayat (2) KUHAP dapat mengakibatkan adanya tumpang tindah kewenangan ( over laping) antar instansi penegak hukum terutama antara kepolisian dan kejaksaan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectTINDAK PIDANA KORUPSIen_US
dc.titleKewenangan antara Kepolisian dan Kejaksaan dalam hal penyidikan tindak pidana korupsien_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Trendy Iswannanda 010710101226.pdf28 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools