Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/66826
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHobri-
dc.contributor.advisorKurniati, Dian-
dc.contributor.authorKhairadiningsih, Rhofy Nur-
dc.date.accessioned2015-12-07T04:13:20Z-
dc.date.available2015-12-07T04:13:20Z-
dc.date.issued2015-12-07-
dc.identifier.nim110210101023;-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66826-
dc.description.abstractPendidikan dan kebudayaan adalah salah satu hubungan antara proses dengan isi. Pendidikan ialah proses pengoperasisan kebudayaan dalam arti membudayakan manusia. Sardijiyo Paulina Pannen (dalam Wahyuni, dkk, 2013: 3) mengatakan bahwa pembelajaran berbasis budaya merupakan suatu model pendekatan pembelajaran yang lebih mengutamakan aktivitas siswa dengan berbagai ragam latar belakang budaya yang dimiliki, diintegrasikan dalam proses pembelajaran bidang studi tertentu, dan dalam penilaian hasil belajar dapat menggunakan beragam perwujudan penilaian. Salah satu yang dapat menjembatani antara budaya dan pendidikan matematika adalah etnomatematika. Rachmawati (2012: 1) mendefinisikan etnomatematika sebagai cara khusus yang dipakai oleh suatu kelompok budaya atau masyarakat tertentu dalam aktivitas matematika. Aktivitas matematika adalah aktivitas yang di dalamnya terjadi proses pengabstraksian dari pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari ke dalam matematika atau sebaliknya, meliputi aktivitas mengelompokkan, berhitung, mengukur, merancang bangunan atau alat, membuat pola, membilang, menentukan lokasi, bermain, menjelaskan, dan sebagainya. Jika ditinjau dari sudut pandang riset maka etnomatematika didefinisikan sebagai antropologi budaya (cultural anthropology of mathematics) dari matematika dan pendidikan matematika. Etnomatematika menggunakan konsep matematika secara luas yang terkait dengan berbagai aktivitas matematika, meliputi aktivitas mengelompokkan, berhitung, ix mengukur, merancang bangunan atau alat, bermain, menentukan lokasi, dan lain sebagainya. Pada penelitian ini, aktivitas masyarakat suku Madura di Situbondo yang diteliti adalah aktivitas membilang yaitu pada saat melakukakn operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dalam transaksi jual-beli yang dilakukan oleh penjual maupun pembeli. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian eksploratif. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan etnografi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui observasi, wawancara dengan 4 orang yang merupakan pembeli dan 3 orang yang merupakan penjual yang melakukan aktivitas membilang pada transaksi jual-beli yang dilakukan oleh masyarakat suku Madura di Situbondo. Setelah data hasil wawancara diperoleh, kemudian dianalisis. Sehingga diperoleh data bahwa aktivitas suku Madura di Situbondo dalam melakukan transaksi jual beli yang berkaitan dengan matematika, yaitu a) pembeli mengetahui harga semua barang yang dibelinya, penjual sudah tidak menjual barang dengan harga Rp 250,00; Rp 1.250,00; Rp 1.3000,00, dan seterusnya, b) penjual lebih memilih menjual barang seharga Rp 500,00 dapat 2, Rp 1.500,00 dapat 2, dan seterusnya (kelipatan 500), c) penjual lebih memilih untuk menjual sayur mayurnya perikat atau perbungkus (tidak dijual perbuah atau pertangkai), d) penjual lebih memilih menjual daging ayam, ikan, udang, dan lain-lain perbungkus yang setiap bungkusnya berisi ¼ kg, e) penjual lebih memilih menjual cabai dan terasi perbungkus daripada perkilogram, f) pembeli lebih memilih membayar belanjaan dengan uang pas atau sesuai dengan kondisi (uang yang mereka bawa), g) penjual memberikan uang kembalian dengan cara menggenapi total belanjaan pembeli atau dengan menjumlahkan, tidak mengurangi, h) apabila penjual tidak mempunyai uang kembalian, maka penjual akan menawarkan vetsin, permen, dan lain-lain. Selain itu juga ada pembeli yang dengan sengaja meninggalkan uang kembaliannya pada penjual, i) penjual sudah menghafal semua harga barang yang dijualnya. Selain itu hasil etnomatematika masyarakat suku Madura di Situbondo pada aktivitas membilang juga terlihat pada caranya menyebutkan bilangan 1, 2, 3, ... dalam bahasa Madura dan juga pada saat mengoperasikan bilangann-bilangan tersebut dalam operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectEtnomatematikaen_US
dc.titleEksplorasi Etnomatematika Masyarakat Suku Madura di Situbondo;en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Rhofy Nur Khairadiningsih-110210101023.pdf2.6 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools