Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/66786
Title: PENOLAKAN PEMERINTAH JEPANG ATAS EMBARGO MINYAK AMERIKA SERIKAT TERHADAP IRAN TAHUN 2012
Authors: Albayumi, Fuat
Trihartono, Agus
Rina, Winda Arta
Keywords: PENOLAKAN PEMERINTAH JEPANG
EMBARGO MINYAK AMERIKA SERIKAT
Issue Date: 7-Dec-2015
Abstract: Pada bulan Juli 2012 Amerika Serikat secara resmi kembali menerapkan embargo minyak terhadap Iran, setelah Presiden Amerika Serikat Barack Obama menandatangani undang-undang National Defence Authorization Act for Fiscal Year 2012 pada bulan Desember 2011, yang didalamnya termasuk penerapan sanksi ekonomi baru terhadap Iran. Berdasarkan undang-undang tersebut Amerika Serikat akan menekan negara-negara yang mengandalkan minyak Iran dalam jumlah besar seperti Jepang dan Korea untuk secara drastis mengurangi atau bahkan menghentikan impor minyak mereka dari Iran. Penerapan embargo minyak oleh Amerika Serikat dan ajakan untuk ikut menerapkan embargo minyak terhadap Iran ini mendapat respon yang beragam dari negara-negara yang selama ini mengimpor minyak dari Iran termasuk Jepang. Jepang memberikan respon berupa penolakan untuk ikut serta menerapkan embargo minyak terhadap Iran. Respon penolakan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Jepang Khoichiro Gemba yang menyatakan bahwa Jepang tidak akan menghentikan impor minyak dari Iran. Pernyataan ini dibuat dalam kunjungannya ke Washington setelah melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton. Pernyataan serupa juga dikeluarkan oleh Pemerintah Jepang, di mana Japan Times mengutip pernyataan dari pejabat Kementrian Luar Negeri Jepang pada Jumat 6 Januari 2012 yang menyatakan bahwa Jepang tidak mempertimbangkan larangan impor minyak Iran. Jumlah impor minyak Jepang dari Iran justru dilaporkan mengalami peningkatan. Departemen Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang merilis data yang menyebutkan jumlah impor minyak Jepang dari Iran mengalami peningkatan sebesar 38,3 % pada bulan Juli yaitu sebanyak 847.951 kiloliter atau 172.047 barel per hari. Sikap penolakan Pemerintah Jepang terhadap ajakan Amerika Serikat untuk ikut menerapkan embargo terhadap minyak Iran viii menjadi hal yang menarik untuk dikaji di mana sebagai negara yang menjadi sekutu tradisional Amerika Serikat, Jepang selama ini selalu sejalan dengan sikap dan kebijakan Amerika Serikat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif untuk meneliti alasan penolakan Pemerintah Jepang untuk ikut menerapkan embargo minyak terhadap Iran. Analisis data dalam penelitian ini bersifat deduktif, dan hasil dari penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Data-data dalam karya ilmiah ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari penelitian di beberapa fasilitas seperti Perpustakaan Pusat Universitas Jember, Ruang Baca FISIP universitas Jember, dan dari sumber literatur seperti surat kabar dan media internet. Landasan konseptual yang digunakan untuk menganalisis alasan penolakan Pemerintah Jepang untuk ikut menerapkan embargo minyak terhadap Iran adalah konsep keamanan energi atau energy security. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan yang menjadi faktor utama yang menjadi penyebab Pemerintah Jepang menolak untuk ikut serta mengembargo minyak Iran karena Pemerintah Jepang berupaya memenuhi elemen ketersediaan (availiability), ketahanan (realibility), keterjangkauan (affordability), dan kelestarian lingkungan (environmental sustainability) demi mencapai keamanan energi atau energy security Jepang. Pemerintah Jepang berusaha menjaga elemen ketersediaan (availiability) suplai minyak Jepang dari Iran, yaitu dengan menolak untuk ikut mengembargo minyak Iran. Elemen kedua yang menjadi alasan pemerintah Jepang menolak ikut mengembargo minyak Iran adalah elemen ketahanan (reliability) suplai minyak Jepang dari Iran. Elemen yang ketiga yang menjadi alasan Pemerintah Jepang menolak ikut mengembargo minyak Iran adalah elemen keterjangkauan (affordability) suplai minyak Jepang dari Iran. Sedangkan elemen kelestarian lingkungan atau environmental sustainability tidak begitu banyak dipertimbangkan karena energi minyak masih menjadi energi yng paling banyak digunakan oleh Jepang
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66786
Appears in Collections:UT-Faculty of Social and Political Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Winda Arta Rina - 110910101009.pdf1.77 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools