Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/66785
Title: PERBANDINGAN JUMLAH MAKROFAG PADA LUKA INSISI FULL THICKNESS ANTARA PEMBERIAN EKSTRAK UMBI BIDARA UPAS (Merremia mammosa (Lour)) DENGAN NaCl PADA TIKUS WISTAR JANTAN HIPERGLKEMI
Authors: Elfiah, Ulfa
Sofiana, Kristianningrum Dian
Kurniawan, Fajar
Keywords: Makrofag
Luka Insisi Full Thickness
Eksrak Umbi Bidara Upas (Merremia mammosa (Lour)
NaCl
Tikus Wistar Jantan Hiperglikemi
Issue Date: 7-Dec-2015
Abstract: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui pengaruh pemberian ekstrak umbi bidara upas (Merremia mammosa (Lour)) terhadap jumlah makrofag pada tikus wistar jantan hiperglikemi. Penelitian true experimental laboratories ini dilaksanakan di laboraturium biokimia dan biologi Fakultas Farmasi, laboraturium anatomi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember dan laboraturium Patologi Anatomi RSD dr. Soebandi Jember. Rancangan penelitian adalah post test only control group design. Sampel peneitian menggunkan tikus galur wistar dengan berat ± 200-250 gram, berusia 2-3 bulan. Jumlah kelompok penelitian ada 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol (+) yang diberikan salep gentamycin 5%, kelompok kontrol (-) yang diberikan NaCl dan kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak umbi bidara upas dengan dosis 100, 200 dan 400 mg. Pada hari ke 21 dilakukan terminasi dan dibuat preparat histopatologi, lalu dibaca per 5 lapang pandang jumlah makrofag dilihat secara mikroskopis. Hasil pengamatan yang diperoleh diuji statistik mengunakan Shapiro-Wilk untuk menguji normalitas data, jika distribusi normal maka data diui menggunakan one way Anova dilanjutkan uji post Hoc metode LSD sedangkan jika distribusi tidak normal maka data diuji menggunakan Kruskal-Walils dilanjutkan uji post Hoc metode Man Whitney. Hasil analisis data dengan uji Kruskal-Wallis menunjukkan hasil p= 0,729 dimana hasl tersebut berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan, tetapi melihat dari analisis deskriptif bahwa ekstrak umbi bidara uoas berefek terhadap penyembuhan luka dilihat dari banyaknya jumlah makrofag jika dibandingkan dengan kontrol negatif (-) namun jumlahnya masih dibawah dari kontrol positif (+). Kesimpulan pada penelitian ini adalah ekstrak umbi bidara upas (Merremia mammosa (Lour)) tidak mempunyai perbedaan yang signifikan pada proses penyembuhan luka insisi full thickness.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66785
Appears in Collections:UT-Faculty of Medical

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Fajar Kurniawan - 112010101008.pdf2.89 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools