Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/66616
Title: PENINGKATAN SERANGAN UNMANNED AERIAL VEHICLE (UAV) DI FEDERALLY ADMINISTERED TRIBAL AREA (FATA) PADA PERIODE PERTAMA PEMERINTAHAN OBAMA
Authors: Hasan, M. Nur
Albayumi, Fuat
Arieska W, Christine
Keywords: SERANGAN UNMANNED AERIAL VEHICLE (UAV)
PEMERINTAHAN OBAMA
Issue Date: 5-Dec-2015
Abstract: War On Terrorism Amerika dimulai pertama kali pada masa pemerintahan Presiden Bush untuk menemukan dalang serangan pada tanggal 11 September 2011 di World Trade Centre dan Osama bin Laden dicurigai sebagai dalang peristiwa tersebut. Negara-negara yang menjadi fokus perhatian Amerika untuk menangkap Osama bin Laden antara lain Yaman, Somalia, Afganistan, dan Pakistan. Afganistan merupakan negara pertama di mana Amerika melakukan operasi pertama kali. Operasi tersebut dinamakan Operation Enduring Freedom dan dilakukan oleh Amerika bersama dengan negara anggota NATO lainnya untuk menjatuhkan kekuasaan Taliban di Afganistan. Setelah hampir sebulan melakukan operasi tersebut, pada akhirnya kekuasaan Taliban berhasil dijatuhkan. Para pejuang Afganistan yang kalah melarikan diri ke wilayah Federally Administered Tribal Area (FATA) di Pakistan yang berbatasan darat dengan Afganistan. Wilayah FATA memiliki sejarah aktivitas terorismenya yang tinggi. Sebelum Operation Enduring Freedom, wilayah ini juga pernah menjadi tempat melarikan diri bagi para pejuang Taliban saat terjadi Perang Afgan antara Afganistan dan Uni Soviet. Sejak saat itu, wilayah ini telah memiliki aktivitas milatan yang tinggi. Setelah jatuhnya kekuasaan Taliban, Amerika kemudian mulai mengarahkan fokusnya ke Pakistan. Hubungan kedua negara ini telah mengalami pasang surut yang ditandai dengan dihentikannya bantuan ekonomi dan keamanan oleh Amerika ke Pakistan. Selanjutnya, hubungan kedua negara lambat laun mulai meningkat sejak peristiwa World Trade Centre. Peristiwa tersebut menandai babak baru hubungan kedua negara karena Amerika mulai meningkatkan bantuannya bagi Pakistan. 8 Peningkatan pengiriman bantuan tersebut juga dipengaruhi oleh adanya aktivitas teroris di Pakistan, utamanya di wilayah FATA. Dalam setiap operasinya, Amerika menggunakan Pesawat tanpa Awak atau lebih dikenal dengan drones. Penggunaan teknologi ini telah dilakukan sejak zaman pemerintahan Presiden Bush dan terus dilakukan hingga pada masa pemerintahan Presiden Obama. Namun, pada masa pemerintahan Presiden Obama, terjadi peningkatan yang sangat signifikan terhadap jumlah serangan drones di FATA. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan dibalik ditingkatkannya serangan drones di wilayah FATA pada periode pertama pemerintahan Presiden Obama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Proses penelitian tersebut meliputi dua tahap yaitu teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. Teknik pengumpulan data adalah studi pustaka (library research) untuk memperoleh data sekunder. Data tersebut kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan pengiriman drones dilakukan karena efektivitas yang dimiliki oleh teknologi tingkat tinggi yang dimiliki oleh pesawat tanpa awak. Pesawat tanpa awak secara efektif dapat meminimalisir jumlah anggota kelompok teroris. Selain itu, Pesawat tanpa awak juga secara efisien menghemat anggaran dana operasi militer Amerika. Penggunaan pesawat tanpa awak secara ekonomi jauh lebih murah jika dibandingkan dengan pesawat konvensional. Pada fungsi-fungsi itulah drones mampu memberikan keuntungan lebih banyak dibandingkan dengan dikirimkannya pasukan ke wilayah FATA.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66616
Appears in Collections:UT-Faculty of Social and Political Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Christine Arieska W. - 110910101018.pdf1.68 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools