Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/66450
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSutarto-
dc.contributor.advisorGani, Agus Abdul-
dc.contributor.authorRosyida, Falestina-
dc.date.accessioned2015-12-04T06:31:43Z-
dc.date.available2015-12-04T06:31:43Z-
dc.date.issued2015-12-04-
dc.identifier.nim100210102008-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66450-
dc.description.abstractFisika adalah pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala melalui serangkaian proses yang dikenal dengan proses ilmiah yang dibangun atas dasar sikap ilmiah dan hasilnya terwujud sebagai produk ilmiah yang tersusun atas tiga komponen terpenting berupa konsep, prinsip, dan teori yang berlaku secara universal (Trianto, 2010:138). Fisika dalam pembelajaran atau pelaksanaan pendidikan tidak cukup hanya memperhatikan dua aspek proses dan produk atau materi yang dikuasai siswa, tetapi lebih dari itu, dalam aspek proses diharapkan dapat memunculkan aktivitas belajar siswa. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilaksanakan di tiga SMA Negeri di Jember menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar fisika siswa kelas X masih rendah. Hasil analisis rata-rata nilai ulangan harian siswa secara klasikal tidak dapat dinyatakan tuntas belajar mengingat KKM yang harus ditempuh siswa agar dapat dikatakan tuntas dalam pembelajaran yaitu ≥ 75. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan kreativitas guru dalam menerapkan model pembelajaran, salah satunya adalah model tugas analisis video kejadian fisika dengan verifikasi konsep melalui praktikum. Maka rumusan masalah yang diangkat oleh peneliti adalah: (1) Bagaimana aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran fisika pada saat menerapkan model tugas analisis video kejadian fisika dengan verifikasi konsep melalui praktikum di SMA?, (2) Bagaimana perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan setelah pembelajaran fisika yang menerapkan model tugas viii analisis video kejadian fisika dengan verifikasi konsep melalui praktikum di SMA?. Tempat penelitian ditentukan menggunakan teknik purposive sampling area, dilaksanakan di SMA Negeri Arjasa Jember. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas dengan teknik simple random sampling. Penelitian ini adalah penelitian action research, dilakukan hanya pada satu kelompok saja tanpa menggunakan kelompok pembanding, penelitian ini dilakukan untuk menemukan model pembelajaran yang paling efektif dengan melakukan refleksi setelah pembelajaran sampai mendapatkan hasil yang stabil. Jenis desain yang digunakan adalah one-group pretest-postest design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data untuk rumusan masalah yang pertama menggunakan persentase aktivitas siswa, untuk rumusan masalah yang kedua menggunakan uji-t subyek berhubungan (dependent samples ttest) yang bersifat dua arah (two tail). Pada pertemuan pertama diperoleh data aktivitas belajar siswa sebesar 78,6% dan hasil uji-t sebesar 12,74, setelah melakukan refleksi dari pembelajaran pertemuan pertama, aktivitas belajar dan hasil belajar yang diperoleh dari pembelajaran pertemuan kedua ini meningkat, untuk aktivitas belajar siswa diperoleh persentase aktivitas sebesar 81,3% dan hasil uji-t sebesar 20,76, setelah melakukan refleksi dari pembelajaran pertemuan kedua, aktivitas belajar siswa pada pertemuan ketiga meningkat yaitu 83,3% dan hasil uji-t menurun dari pertemuan kedua yaitu sebesar 20,52. Dari data yang diperoleh dari pertemuan ketiga ini untuk aktivitas siswa dan hasil uji-t yang sudah dianggap stabil maka penelitian ini dilakukan sampai pada pertemuan ketiga. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Aktivitas belajar siswa selama pembelajaran yang menerapkan model tugas analisis video kejadian fisika dengan verifikasi konsep melalui praktikum dapat digolongkan dalam kategori sangat aktif. (2) Hasil belajar fisika siswa setelah pembelajaran yang menerapkan model tugas analisis video kejadian fisika dengan verifikasi konsep melalui praktikum, lebih tinggi daripada hasil belajar fisika siswa sebelum pembelajaran.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKejadian Fisikaen_US
dc.titleModel Tugas Analisis Video Kejadian Fisika dengan Verifikasi Konsep melalui Praktikum dalam Pembelajaran Fisika di SMA (Kajian Pada: Elastisitas);en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Falestina Rosyida-100210102008.pdf1.22 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools