Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/66432
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSupriyadi-
dc.contributor.advisorAdhiningasih-
dc.contributor.authorSusanto, Irham Suryo-
dc.date.accessioned2015-12-04T03:58:35Z-
dc.date.available2015-12-04T03:58:35Z-
dc.date.issued2015-12-04-
dc.identifier.nim080910101070-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66432-
dc.description.abstractPerkembangan ilmu Hubungan Internasional dewasa ini memberikan babak baru bagi diplomasi untuk memainkan perannya dalam upaya pencapaian kepentingan nasional suatu negara. Diplomasi yang berkembang saat ini tidak hanya terpaku pada aktor negara saja (track one diplomacy) atau diplomasi tradisional. Saat ini aktor non-state seperti NGO dan MNC melalui track two diplomacy atau diplomasi yang dilakukan oleh non-goverment atau proffesional kini memainkan peran penting untuk membantu negara dalam pencapaian kepentingan nasional suatu negara. Saat ini, dengan mengedepankan unsur soft power, negara-negara dunia mencoba memperluas pengaruhnya melalui apa yang menjadi nilai dan ciri khas masing-masing negara. Salah satu unsur soft power yang saat ini mulai dikembangkan adalah kebudayaan. Indonesia adalah negara yang memiliki banyak budaya yang dapat dikembangkan menjadi alat diplomasi, salah satunya adalah batik. Setelah dipatenkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009, batik mulai gencar diperkenalkan oleh Indonesia kepada masyarakat internasional khususnya Amerika serikat demi mencapai tujuan-tujuannya, seperti peningkatan citra Indonesia di Amerika Serikat, peningkatan hubungan bilateral, dan peningkatan pendapatan nasional. Penelitian ini dibuat bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh Indonesia untuk mencapai kepentingan nasionalnya dengan Amerika Serikat melalui diplomasi publik yang mengedepankan unsur soft power. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian tersebut meliputi teknik pengumpulan data teknik analisis data. Teknik pengumpulan data adalah studi pustaka (library research) untuk memperoleh data sekunder. Data tersebut kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya yang dilakukan Indonesia dalam memperkenalkan batik Indonesia di Amerika Serikat adalah melalui serangkaian proses-proses yang merupakan bagian dari diplomasi publik. Proses-proses tersebut mencangkup proses informing, understanding, dan influencing. Hasil dari pengenalan budaya batik di Amerika Serikat memberikan dampak baik bagi hubungan bilateral Indonesia dan Amerika Serikat, peningkatan hubungan bilateral dengan munculnya kerjasam-kerjasama baru, dan peningkatan ekonomi melalui ekspor batik yang meningkat ke Amerika Serikat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectDiplomasien_US
dc.subjectBatiken_US
dc.titleDIPLOMASI BATIK INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT PADA MASA PEMERINTAHAN SOESILO BAMBANG YUDHOYONOen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Social and Political Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Irham Suryo Susanto - 080910101070.pdf3.78 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools