Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/66410
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Wisudyaningsih, Budipratiwi | - |
dc.contributor.advisor | Muslichah, Siti | - |
dc.contributor.author | Trimardani, Defitri | - |
dc.date.accessioned | 2015-12-04T03:11:04Z | - |
dc.date.available | 2015-12-04T03:11:04Z | - |
dc.date.issued | 2015-12-04 | - |
dc.identifier.nim | 112210101075 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66410 | - |
dc.description.abstract | Produk pemutih kulit yang saat ini banyak beredar di pasaran, sering menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan pada kulit sehingga perlu dicari alternatif penggunaan senyawa alam sebagai agen pemutih kulit alami yang aman. Salah satu senyawa alam yang berpotensi sebagai agen pemutih kulit alami adalah senyawa isoflavon. Isoflavon merupakan senyawa golongan flavonoid yang memiliki aktivitas hambatan tirosinase. Senyawa isoflavon aglikon meliputi genistein, daidzein, dan glisitein memiliki aktivitas hambatan enzim tirosinase yang lebih besar daripada glikosida. Berdasarkan penelitian sebelumnya, produk olahan kedelai yang memiliki kandungan isoflavon aglikon paling besar adalah tempe kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas hambatan enzim tirosinase ekstrak etanol tempe kedelai, mengetahui pengaruh formulasi terhadap kadar isoflavon genistein dalam sediaan vanishing cream dan lotion dan mengetahui respon kesukaan konsumen terhadap sediaan vanishing cream dan lotion ekstrak etanol tempe kedelai sebagai agen pemutih kulit alami. Tahap awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pembuatan ekstrak etanol tempe kedelai, kemudian dilakukan penetapan kadar genistein dalam ekstrak etanol tempe kedelai dengan metode KLT-Densitometri. Kemudian dilakukan uji aktivitas hambatan enzim tirosinase ekstrak etanol tempe kedelai secara in-vitro menggunakan microplate reader. Tahap selanjutnya dilakukan formulasi sediaan vanishing cream dan lotion ekstrak etanol tempe kedelai dan ditetapkan kadar isoflavon genistein dalam sediaan dengan uji presisi dan uji akurasi. Kemudian dilakukan uji sifat fisika kimia sediaan dan uji kesukaan konsumen terhadap sediaan menggunakan metode kuisioner, tahap terakhir dilakukan analisis statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar rata-rata genistein dalam ekstrak etanol tempe kedelai ± RSD adalah 0,244 % b/b ± 1,497%. Pada uji aktivitas hambatan tirosinase ekstrak etanol tempe kedelai menunjukkan bahwa ekstrak memiliki aktivitas hambatan tirosinase lebih besar yang ditunjukkan dengan nilai IC50 sampel ekstrak (IC50 ekstrak = 55,07 ppm) lebih kecil bila dibandingkan nilai IC50 rata-rata standar genistein (IC50 standar= 130,17 ppm). Pada penetapan kadar genistein dalam sediaan yang disertai uji presisi dan akurasi diperoleh hasil kadar rata-rata genistein dalam sediaan vanishing cream ± RSD sebesar 0,0047738% b/b ± 1,114% dan kadar rata-rata genistein dalam sediaan lotion ± RSD sebesar 0,0047869% b/b ± 0,290%. Pada uji akurasi diperoleh hasil mean recovery dan nilai RSD untuk vanishing cream sebesar 99,49 % dan 0,45% sedangkan untuk lotion sebesar 99,997% dan 0,62%. Nilai RSD dan mean recovery memenuhi persyaratan sehingga metode analisis yang digunakan dapat memberikan hasil yang presis dan akurat. Berdasarkan hasil uji T tidak berpasangan, tidak terdapat perbedaan kadar genistein yang signifikan antara sampel vanishing cream dan lotion (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa formulasi tidak mempengaruhi kadar genistein dalam sediaan. Berdasarkan hasil uji sifat fisika kimia sediaan, vanishing cream dan lotion memenuhi spesifikasi yang diharapkan. Pada uji kesukaan konsumen, vanishing cream lebih disukai konsumen dari parameter tekstur dan warna sedangkan lotion lebih disukai konsumen dari parameter bau dan konsistensi sediaan. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah ekstrak etanol tempe kedelai memiliki aktivitas hambatan tirosinase yang lebih baik dibandingkan dengan standar genistein sebagai kontrol positif. Formulasi sediaan vanishing cream dan lotion ekstrak etanol tempe kedelai tidak mempengaruhi kadar isoflavon genistein dalam sediaan. Sediaan vanishing cream lebih disukai konsumen dari parameter tekstur dan warna sedangkan lotion lebih disukai konsumen dari parameter bau dan konsistensi sediaan. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.subject | Vanishing Cream | en_US |
dc.subject | Lotion Ekstrak Etanol Tempe Kedelai | en_US |
dc.title | Formulasi Vanishing Cream dan Lotion Ekstrak Etanol Tempe Kedelai Cap “Dua Putri’’ sebagai Agen Pemutih Kulit Alami: | en_US |
dc.type | Undergraduat Thesis | en_US |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Pharmacy |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
112210101075Defitri Trimardani.pdf | 3.53 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools