Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/66383
Title: | Optimasi Hidroksi Propil Metil Selulosa Dan Carbopol Pada Tablet Gliclazide Sistem Floating-Mucoadhesive Menggunakan Metode Desain Faktorial |
Authors: | Oktora R.K.S, Lusia Irawan, Eka Deddy Anggarrini, Dewi Gayatri Widyanovi |
Keywords: | Hidroksi Propil Metil Selulosa Tablet Gliclazide |
Issue Date: | 4-Dec-2015 |
Abstract: | Gliclazide merupakan salah satu obat anti diabetes dari golongan sulfonylurea generasi kedua yang sering disebut sebagai insulin secretagogues yaitu bekerja dengan cara merangsang sekresi insulin dari granul sel-sel β pankreas. Dosis yang dianjurkan adalah dua kali sehari. Dosis sekali sehari pada modified release gliclazide (30-120 mg) sama efektif dengan tablet konvensional gliclazide dua kali sehari (80- 320 mg) dalam mengurangi hemoglobin glikosilasi (HbA1C) dengan sedikit efek samping dan lebih sedikit risiko hipoglikemia. Tablet sustained release (SR) lebih disukai untuk terapi karena memungkinkan kepatuhan pasien dalam penggunaan obat, menurunkan fluktuasi konsentrasi puncak dan pengurangan efek samping. Salah satu sediaan sustained release yang banyak dikembangkan adalah sistem floating dan mucoadhesive. Tujuan kombinasi kedua sistem yaitu diharapkan dapat mengatasi kekurangan masing– masing sistem apabila diterapkan secara tunggal. Kekurangan sistem floating adalah sediaan hanya memiliki kemampuan mengapung yang baik ketika jumlah cairan lambung banyak, tablet akan menuju ke arah pylorus ketika terjadi pengosongan lambung, sehingga sediaan cepat meninggalkan lambung. Kekurangan sistem mucoadhesive adalah kemungkinan terlepasnya sediaan dari membran mukosa akibat adanya gerakan peristaltik dan dorongan oleh komponen semi padat yang ada di dalam lambung. Polimer yang digunakan dalam penelitian adalah Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) dan carbopol. HPMC digunakan sebagai polimer floating, sedangkan carbopol berfungsi sebagai polimer mucoadhesive. Kombinasi dari kedua polimer ini diharapkan dapat mempertahankan sediaan tetap berada dalam lambung selama kurang lebih 12 jam serta mengontrol pelepasan obat secara kontinyu. Proses pembuatan tablet dilakukan dengan metode cetak langsung. Setelah semua bahan dicampur dan dievaluasi penentuan sifat alir atau sudut diam, homogenitas gliclazide dalam campuran serbuk. Campuran serbuk dikompresi menggunakan mesin cetak tablet single punch dan dievaluasi kekerasan, kerapuhan, keseragaman sediaan, kemampuan mengapung (floating lag time dan floating duration time), kekuatan mucoadhesive, dan pelepasan gliclazide. Respon yang diamati dalam penelitian adalah kemampuan mengapung, kekuatan mucoadhesive dan DE720 yang digunakan untuk menentukan formula optimum menggunakan desain faktorial. Hasil pengujian kemampuan mengapung keempat formula memenuhi persyaratan floating lag time antara 10-600 detik, efek interaksi HPMC dan carbopol dominan yaitu efek interaksinya menurunkan respon (floating lag time semakin cepat). Floating duration time keempat formula memenuhi persyaratan yaitu mengapung lebih dari 12 jam. Hasil pengujian kekuatan mucoadhesive yang dilakukan menunjukkan bahwa kekuatan mucoadhesive formula B>AB>(1)>A. Efek faktor carbopol memberikan efek yang dominan terhadap respon mucoadhesive. Efisiensi disolusi menunjukkan bahwa FIV memiliki nilai DE720 terbesar yaitu AB>B>A>(1). Efek faktor HPMC, carbopol, dan kombinasinya bernilai positif yang berarti penggunaan HPMC dan carbopol baik secara tunggal maupun kombinasinya akan meningkatkan respon efisiensi disolusi. Semua formula yang diuji menunjukkan kinetika pelepasan orde nol dengan mekanisme pelepasan yang dominan adalah erosi matriks. Kriteria respon formula optimum yang diinginkan adalah tablet memiliki floating lag time 10-600 detik, floating duration time >12 jam, kekuatan mucoadhesive 50-100 g, dan DE720 49,72-60,42 %. Hasil optimasi yang dihasilkan oleh software Design Expert 9.04 versi trial menunjukkan 100 titik yang memenuhi memberikan respon optimum didapatkan jumlah HPMC yang dapat adalah 136,209 mg-159,493 mg dan jumlah carbopol adalah 76,971 mg-89,876 mg. |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66383 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Pharmacy |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Dewi Gayatri Widyanovi Anggarrini - 102210101057.pdf | 2.06 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools