Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/66372
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorRachmawati, Ema-
dc.contributor.advisorMachlaurin, Afifah-
dc.contributor.authorPratama, Putu Setia-
dc.date.accessioned2015-12-04T02:00:12Z-
dc.date.available2015-12-04T02:00:12Z-
dc.date.issued2015-12-04-
dc.identifier.nim092210101082-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66372-
dc.description.abstractOsteoartritis (OA) didefinisikan penyakit tulang degeneratif yang ditandai oleh pengeroposan kartilago artikular (sendi). Penyakit ini merupakan bentuk artritis yang paling umum dengan jumlah pasiennya melebihi separuh jumlah pasien artritis lainnya. Prevalensi penyakit osteoartritis lebih banyak terjadi pada wanita daripada pria terutama ditemukan pada orang-orang yang berusia lebih dari 45 tahun. Target pengobatan osteoartritis ini adalah meningkatkan kualitas hidup pasien dengan mengurangi rasa nyeri pada sendi yang terkena karena penyakit ini tergolong penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana profil pasien osteoartritis usia lanjut dan profil pengobatan osteoartritis pada pasien usia lanjut di instalasi rawat jalan rumah sakit dr. H Koesnadi Bondowoso tahun 2013 serta kesesuaian tata laksana pengobatan pasien osteoartritis usia lanjut di instalasi rawat jalan rumah sakit dr. H Koesnadi Bondowoso dengan pedoman American College of Rheumathology (ACR) tahun 2012 dan potensi interaksi yang terjadi pada pasien usia lanjut dengan pengobatan osteoartritis menggunakan pedoman Drug Interactions Handbook, Drug Interactions Fact dan Drug Interactions Checker. Sampel penelitian ini sebanyak 108 pasien osteoartritis usia lanjut. Sebanyak 65 orang (60,2%) pasien berjenis kelamin wanita dan 43 orang pria (39,81%). Pasien dengan kategori usia lanjut (60-74 tahun) sebanyak 101 pasien (93,52%) dan kategori lansia tua (75-90 tahun) sebanyak 7 pasien (6,48%). Profil distribusi nyeri paling banyak terjadi pada sendi lutut sebanyak 60 orang (55,5%). Profil berat badan pasien osteoartritis menunjukkan 44,44% pasien memiliki kategori kegemukan (obesitas). Profil penyakit penyerta terbanyak pada penelitian ini adalah hipertensi dengan persentase sebesar 49,07%. Profil pengobatan paling banyak menggunakan meloksikam sebesar 39,20%. Tata laksana pengobatan pada penelitian pasien osteoartritis usia lanjut di RSD dr. H Koesnadi Bondowoso sudah sesuai dengan literatur American College of Rheumatology tahun 2012 (ACR) yaitu menggunakan NSAID oral dimana merupakan obat pilihan utama dalam pengobatan osteoartritis. Profil potensi interaksi obat pada pasien osteoartritis usia lanjut di RSD dr. H Koesnadi Bondowoso berada dibawah angka 50%, yaitu 17 kejadian (15,74%) dengan memiliki level signifikansi 5 yang menunjukkan level terendah dalam interaksi obat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPenggunaan Obaten_US
dc.subjectPasien Osteoartritisen_US
dc.titleStudi Penggunaan Obat Pada Pasien Osteoartritis Usia Lanjut di Instalasi Rawat Jalan Rumah sakit dr. H Koesnadi Bondowoso Tahun 2013en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Pharmacy

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Putu Setia Pratama - 092210101082.pdf1.92 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools