Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/66277
Title: | FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PENCATATAN DAN PELAPORAN HASIL IMUNISASI KABUPATEN JEMBER ( Puskesmas Sukowono, Kalisat, Silo 1, Silo 2, Bangsalsari, Sumberbaru) |
Authors: | Khoiri, Abu Kusworini I, Dyah UTAMI, RISA |
Keywords: | KINERJA PENCATATAN DAN PELAPORAN HASIL IMUNISASI |
Issue Date: | 3-Dec-2015 |
Abstract: | Kementrian Kesehatan menetapkan imunisasi sebagai upaya nyata pemerintah untuk mencapai Millennium Development Goals (MDGs), khususnya untuk menurunkan angka kematian anak.Indikator keberhasilan pelaksanaan imunisasi diukur dengan pencapaian UCI desa/ kelurahan, yaitu minimal 80% bayi di desa/ kelurahan telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Pencapaian UCI desa/ kelurahan secara nasional tahun 2009 sangat rendah yaitu 69,6%. Hal ini disebabkan antara lain karena kurang perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah, kurangnya dana operasional, tidak tersedianya fasilitas dan infrastruktur yang adekuate. Disamping permasalahan tersebut, metode pencatatan, pelaporan, dan analisa laporan program imunisasi yang selama ini ada tidak dapat menggambarkan kondisi program imunisasi yang sebenarmya. Hal ini menyebabkan keputusan dan rencana kerja yang diambil menjadi tidak tepat. Ketersediaaan data yang akurat dan berkualitas sangat membantu pelaksanaan program imunisasi untuk mengambil keputusan dalam peningkatan cakupan imunisasi. Untuk mendapatkan data yang akurat dan berkualitas dibutuhkan sistem pencatatan dan pelaporan yang valid dan dapat menggambarkan kondisi cakupan imunisasi sebenarnya (Depkes RI, 2013). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, pada awal tahun 2014 pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Jember melakukan supervisi rutin, salah satunya tentang mutu pencatatan data imunisasi antara buku KIA dengan Individual Record. Bulan Januari sampai Maret 2014, supervisi sudah dilaksanakan di 6 Puskesmas. Yaitu Puskesmas Silo 1, Silo 2, Kalisat, Bangsalsari, Sukowono, dan Sumberbaru. Dari hasil supervisi tersebut masih terdapat ketidaksesuaian pencatatan data imunisasi yang dilakukan oleh bidan di buku KIA dengan Individual Record. Dari hasil penilaian diketahui bahwa data tanggal lahir bayi yang sama antara buku KIA dengan Individual Record sebesar 97,17%, data imunisasi HB0 yang sama sebesar 91,46%, data dimunisasi BCG yang sama sebesar 95,45%, data imunisasi DPT-HB1 sebesar 96,11%, data imunisasi DPT-HB2 sebesar 93,52%, data imunisasi DPT-HB3 yang sama 90,43%, data imunisasi polio1 yang sama sebesar 92,24%, data imunisasi polio2 yang sama sebesar 92,78%, data imunisasi polio3 yang sama sebesar 92,94%, data imunisasi polio4 yang sama sebesar 89,86% dan imunisasi campak yang sama sebesar 91,45% (Dinkes Jember, 2014). Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di 6 wilayah kerja Puskesmas, yaitu Puskesmas Silo 1, Silo 2, Bangsalsari, Sumberbaru, Kalisat, Sukowono. Penelitian dilakukan pada bulan September sampai Oktober 2014. Sampel penelitian sebanyak 50 responden dengan teknik Stratified Random Sampling. Data diperoleh melalui wawancara dengan kuisioner, observasi dan studi dokumentasi. Analisa data menggunakan uji korelasi Spearman rank dengan tingkat signifikansi α = 0,05. Hasil uji hubungan menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kemampuan dengan kinerja bidan (p = 0,001), supervisi dengan kinerja bidan (p = 0,008), standar kinerja dengan kinerja bidan (p = 0,000), motivasi dengan kinerja bidan (p = 0,008). Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kemampuan, supervisi, standar kinerja, dan motivasi terhadap pencatatan dan pelaporan hasil imunisasi di Kabupaten Jember. Saran dalam penelitian ini adalah bentuk kohort bayi lebih disederhanakan yaitu dengan bentuk kohort bayi per posyandu sehingga bidan dapat langsung mencatat hasil imunisasi setelah pelayanan di buku KIA dan kohort bayi tanpa ada buku catatan tambahan, koordinator imunisasi dan bidan koordinator lebih meningkatkan lagi kegiatan pemeriksaan data kohort secara rutin. Di setiap posyandu agar diberi protap pelayanan imunisasi yang dapat dijadikan bidan sebagai acuan dalam melaksanakan pelayanan imunisasi di posyandu. |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66277 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Public Health |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
RISA UTAMI-112110101176.pdf | 1.45 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools