Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/66265
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSiswoyo, Tri Agus-
dc.contributor.advisorSubroto, Gatot-
dc.contributor.authorAlfiyana, Y. Nuriyah-
dc.date.accessioned2015-12-03T08:43:03Z-
dc.date.available2015-12-03T08:43:03Z-
dc.date.issued2015-12-03-
dc.identifier.nim101510501176-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66265-
dc.description.abstractCekaman kekeringan merupakan suatu kondisi di mana kebutuhan air tanaman tidak terpenuhi. Menurut Bray (1997), cekaman kekeringan disebabkan kekurangan suplai air di daerah perakaran. Cekaman kekeringan pada umumnya dapat mempengaruhi aspek fisiologi dan morfologinya. Secara fisiologi tanaman akan mengalami perubahan dalam proses fotosintesisnya karena air yang dibutuhkan saat fotosintesis tidak terpenuhi, selain itu terjadinya cekaman kekeringan akan mengakibatkan terbentuknya ROS (Reactive Oxygen Species) yang dapat memacu terjadinya kerusakan sel tanaman. Untuk mencegah terjadinya kerusakan sel, tanaman melakukan netralisir dengan memproduksi senyawa metabolik antioksidan salah satunya berupa protein antioksidan. Hal ini dilakukan tanaman dalam rangka melakukan adaptasi terhadap stres lingkungan yang berupa cekaman kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan kandungan protein antioksidan pada bibit melinjo umur 3 bulan setelah pemberian senyawa Polyethylene Glycol (PEG) untuk mengkondisikan cekaman kekeringan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi PEG berbeda, 0%; 2,5%; 5% dan 10%. Parameter yang diamati pertumbuhan tanaman, kandungan total protein terlarut, aktivitas protein antioksidan dan pola pita protein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter pertumbuhan bibit melinjo menunjukkan berbeda tidak nyata dengan pemberian PEG kecuali pada rasio akar tajuk dan kandungan klorofil total, sedangkan Kandungan total protein dan aktivitas antioksidan semakin meningkat sejalan dengan semakin tingginya pemberian konsentrasi PEG, yaitu pada 10% PEG didapatkan kandungan total protein 24,34 mg/g, aktivitas peredaman ABTS 91,16% dengan nilai IC50 2,67±0,05 μg/mL). Pola pita protein menunjukkan adanya pola pita berbeda pada perlakuan 10% PEG.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectBibit Melinjoen_US
dc.subjectPolyethylene glycol (PEG)en_US
dc.titleRESPON PERTUMBUHAN DAN KANDUNGAN PROTEIN ANTIOKSIDAN BIBIT MELINJO (Gnetum gnemon L.) SETELAH PEMBERIAN POLYETHYLENE GLYCOL (PEG)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Y. Nuriyah Alfiyana - 101510501176.pdf2.03 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools