Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/66128
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorKusuma, Sugiyanto Eddie-
dc.contributor.advisorIqbal, Muhammad I-
dc.contributor.authorPRASETYO, NURUL ADI-
dc.date.accessioned2015-12-03T04:31:25Z-
dc.date.available2015-12-03T04:31:25Z-
dc.date.issued2015-12-03-
dc.identifier.nim100910101014-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66128-
dc.description.abstractLaut China Selatan merupakan kawasan potensial yang memiliki kekayaan alam melimpah serta posisinya yang strategis sebagai jalur perdagangan yang menghubungkan Asia Barat dengan Asia Timur. Oleh karena itu, segala upaya penguasaan dalam kawasan ini akan dapat mengganggu sirkulasi perekonomian negara-negara di Asia. Fenomena inilah yang sedang dialami oleh tiga negara yang berseteru dalam kawasan Laut China Selatan yaitu China, India serta Vietnam. Konflik dimulai ketika China dengan sengaja melakukan klaim wilayah dengan mengambil 80 persen kawasan Laut China Selatan sebagai wilayahnya. Klaim dari China dalam kawasan ini juga mengambil sebagian wilayah dari Vietnam yang di dalamnya terdapat aset-aset minyak yang sedang dikelola oleh India. Kejadian ini kemudian memantik reaksi dari Vietnam maupun India yang merasa terancam dan dirugikan dengan munculnya klaim China dalam kawasan Laut China Selatan. Baik India maupun Vietnam bereaksi cepat menyikapi klaim dari China yang semakin mengancam kedaulatan energi maupun perekonomian dari kedua negara ini. Agresivitas China dalam kawasan Laut China Selatan kemudian ditanggapi India dengan Vietnam dengan semakin memperkuat jalinan kerjasama mereka terutama dalam bidang perminyakan yang memiliki keterkaitan dengan Laut China Selatan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kerjasama eksplorasi minyak India-Vietnam dapat berfungsi sebagai resistensi terhadap klaim China di Laut China Selatan. Untuk meneliti respon India penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan penulis untuk dapat menganalisis data ii dengan sifat deduktif karena hasil dari penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Data-data yang ada di dapat dari data sekunder. Hasil peneltian menunjukkan bahwa beberapa kepentingan strategis India yang berada dalam kawasan Laut China Selatan menjadi dasar bagi India untuk menyetujui permohonan kerjasama minyak dari Vietnam. India menyetujui permohonan dari kerjasama dari Vietnam sebagai upaya India dalam mengimplementasikan kebijakan “look east” mereka. India juga menyetujui kerjasama eksplorasi minyak dengan Vietnam sebagai jalan untuk melindungi aset yang dimiliknya di kawasan Zona Ekonomi Ekslusif Vietnam yang berada dalam kawasan Laut China Selatan. Selain itu, India juga memiliki kepentingan dalam membebaskan jalur perdagangannya dari penguasaan sepenuhnya oleh China yang dapat mengganggu aksesibilitas perdagangan dari India. Upaya India dengan Vietnam dalam melakukan kerjasama tersebut untuk memberikan resistensi kepada China atas klaimnya di Laut China Selatan selalu berlandaskan pada payung hukum internasional yaitu UNCLOS serta kebijakan luar negeri India maupun Vietnam.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKERJASAMA INDIA-VIETNAMen_US
dc.subjectEKSPLORASI MINYAKen_US
dc.titleKERJASAMA INDIA-VIETNAM DALAM EKSPLORASI MINYAK SEBAGAI RESISTENSI ATAS KLAIM CHINA DI LAUT CHINA SELATANen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Social and Political Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
100910101014_NURUL ADI PRASETYO.pdf2.63 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools