Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/66123
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorKusuma, Sugiyanto Eddie-
dc.contributor.advisorYuniati, Sri-
dc.contributor.authorRASTAFANI, ROZI-
dc.date.accessioned2015-12-03T04:27:15Z-
dc.date.available2015-12-03T04:27:15Z-
dc.date.issued2015-12-03-
dc.identifier.nim090910101004-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66123-
dc.description.abstractRepublik Afrika Tengah adalah negara yang sebagian besar wilayahnya merupakan tanah yang kering. Negara ini tidak pernah lepas dari konflik sejak kemerdekaannya dari Perancis pada tahun 1960. Sejak kemerdekaan pertama dan 6 Presiden yang memimpin Republik Afrika Tengah, terus mengalami konflik dan kudeta. Setiap periode pemerintahan di Republik Afrika Tengah selalu dikudeta oleh militernya sendiri. Lemahnya negara dan tidak adanya peran pemerintah di wilayah utara membuat mudahnya akses masuk perbatasan ke Republik Afrika Tengah. Sehingga menyebabkan senjata dan pemberontak dari negara luar mudah masuk. Pembangunan di wilayah utara tidak merata, di sebagian wilayah tersebut fasilitas masih tertinggal jauh dibandingkan di pusat ibukota Bangui. Hal ini menyebabkan pemberontak kecewa dan melakukan kudeta terhadap rezim Bozize. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor terjadinya pemberontakan Seleka di Republik Afrika Tengah. Metode yang digunakan penulis dalam menganalisis data adalah metode penelitian kualitatif dan dianalisis secara deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa pemberontakan dilakukan Seleka di Republik Afrika Tengah disebabkan karena lemahnya negara, tidak adanya infrastruktur yang baik dan peran pemerintah di bagian utara. kesenjangan ekonomi dan pembangunan di wilayah utara dan pusat sangat berbeda. Di wilayah utara masih sangat tertinggal dibandingkan wilayah pusat. Tidak adanya peran pemerintah dan kondisi negara tetangga yang tidak stabil penuh dengan konflik membuat Republik Afrika Tengah rawan konflik. Lemahnya pengawasan perbatasan membuat akses masuk pemberontak dan persenjataan mudah masuk ke Republik Afrika Tengah. Senjata ini lantas digunakan oleh para pemberontak melakukan kudeta terhadap Presiden Bozize.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPEMBERONTAKAN SELEKAen_US
dc.titlePEMBERONTAKAN SELEKA DI REPUBLIK AFRIKA TENGAHen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Social and Political Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
090910101004_ROZI RASTAFANI.pdf3.09 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools