Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/65959
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSuryono-
dc.contributor.advisorSuseno, Arief-
dc.contributor.authorDAMAYANTI, CYNTHIA-
dc.date.accessioned2015-12-02T11:33:05Z-
dc.date.available2015-12-02T11:33:05Z-
dc.date.issued2015-12-02-
dc.identifier.nim112010101062-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65959-
dc.description.abstractSalah satu masalah enyakit Tidak Menular (PTM) yang menjadi masalah kesehatan serius saat ini adalah hipertensi yang disebut sebagai the silent killer dan prevalensinya yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun baik di Negara maju maupun Negara berkembang. Dalam keadaan hipertensi terjadi ketidaknormalan dari struktur pembuluh darah sehingga untuk memperbaikinya diperlukan stabilisasi homeostasis vaskular melalui proses pembentukan pembuluh darah baru (angiogenesis). ACE Inhibitor telah terbukti dapat membantu proses perbaikan remodeling vaskular dengan pembentukan pembuluh darah baru. Akan tetapi,pada terapi pencegahan terjadinya penyakit Hipertensi diberikan salah satu obat hipertensi pulmonal yaitu Beraprost. Oleh karena itu, obat Berapost dapat dijadikan salah satu teapi pencegahan pada Hipertensi yang kerjanya sebagai analog prostasiklin yang bertindak sebagai vasodilator dan melindungi dari cedera sel endotel. Obat Beraprost ini memiliki kandungan mediator protein VEGF yang diharapkan bisa membantu proses angiogenesis yaitu pertumbuhan pembuluh darah baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek angiogenesis dari Beraprost sebagai antihipertensi yang dilihat dari perubahan histopatologi jantung dengan cara membandingkan jumlah pembuluh darah kelompok kontrol dan kelompok perlakuan.Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah true experimental design.Sampel yang digunakan adalah tikus putih galur Wistar jantan yang diinduksi hipertensi setelah itu diberikan terapi Beraprost.Dosis prednison yang digunakan sebagai induksi hipertensi dalam penelitian ini adalah dosis 1,5 mg/KgBB/hari dan NaCl 2%.Dosis Beraprost yang digunakan sebagai terapi pada kelompok perlakuan adalah 100 mcg/KgBB/hari. Data yang diperoleh berupa jumlah pembuluh darah dengan pengamatan 3 lapang pandang pada gambaran histopatologi jantung serta hasil tekanan darah sistolik dan diastolik awal, setelah induksi hipertensi maupun setelah terapi. Kemudian dilakukan analisis stastistika dengan uji T. Hasil pengamatan menunjukkan jumlah pembuluh darah pada gambaran histopatologi jantung kelompok perlakuan lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrolnya.Hasil uji statistik dengan uji T, data memiliki perbedaan yang signifikan (p < 0,05).Data tekanan darah menujukkan penurunan tekanan darah sistolik dan setelah diuji statistik data memiliki perbedaan yang signifikan (p<0,005), sedangkan tekanan darah diastolik tidak mengalami perbedaan yang signifikan (p>0,05).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian terapi Beraprost dapat memberikan efek angiogenesis terhadap gambaran histopatologi jantung tikus galur Wistar yang dibuat hipertensi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectEFEK ANGIOGENESIS OBAT BERAPROSTen_US
dc.subjectHISTOPATOLOGIen_US
dc.subjectHIPERTENSIen_US
dc.titleEFEK ANGIOGENESIS BERAPROST TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI JANTUNG TIKUS GALUR WISTAR HIPERTENSIen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Medical

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
CYNTHIA DAMAYANTI-112010101062.pdf1.85 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools