Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/65916
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSulistyorini, Lantin-
dc.contributor.advisorSusumaningrum, Latifa Aini-
dc.contributor.authorLusiana, Esti-
dc.date.accessioned2015-12-02T08:13:23Z-
dc.date.available2015-12-02T08:13:23Z-
dc.date.issued2015-12-02-
dc.identifier.nim132310101068-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65916-
dc.description.abstractix RINGKASAN Perbedaan Risiko Temper Tantrum Anak Usia Prasekolah Antara Ibu Bekerja Dan Tidak Bekerja Di Roudlotul Atfal MAN 2 Kelurahan Gebang Kecamatan Patrang Kabupaten; Esti Lusiana, 132310101068; 2015, 111 Halaman, Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember. Temper tantrum adalah episode dari kemarahan dan frustasi yang ekstrim, yang tampak seperti kehilangan kendali seperti dicirikan oleh pelaku menangis, berteriak, dan gerakan tubuh yang kasar atau agresif seperti membuang barang, berguling dilantai, membenturkan kepala, dan menghentakkan kaki di lantai. Peran ibu dalam perkembangan sangat penting, karena dengan keterampilan ibu yang baik maka diharapkan pemantauan anak dapat dilakukan dengan baik. yang dilakukan di Roudlotul Atfal MAN 2 Kelurahan Gebang Kecamatan Patrang pada 8 orang ibu, 4 orang ibu bekerja dan 4 orang ibu tidak bekerja, ada ibu yang menjawab anaknya penurut, menginginkan sesuatu marah, mengamuk sampai berguling-guling, jika mainannya direbut oleh temannya memukul, ibu menjawab pertanyaan dari peneliti sesuai dengan kondisi anak. Tujuan penelitian ini adalah Mengidentifikasi perbedaan risiko temper tantrum anak usia prasekolah antara ibu bekerja dan tidak bekerja di Roudlotul Atfal MAN 2 Kelurahan Gebang Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 46 ibu. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah mann whitney dengan taraf signifikan 5%. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ibu bekerja terdapat terdapat 17 anak yang berisiko temper tantrum (73,9%) dan 6 anak (26,1%) tidak berisiko temper tantrum. Pada ibu tidak bekerja yang berisiko temper tantrum 9 anak (39,1%) dan 14 anak (60,9%) tidak berisiko temper tantrum Hasil uji statistik menggunakan mann whitney menunjukkan nilai p value = 0,019 (α < 0,05), artinya ada perbedaan risiko temper x tantrum anak usia prasekolah antara ibu bekerja dan tidak bekerja di Roudlotul Atfal MAN 2 Kelurahan Gebang Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Para ibu yang bekerja dan tidak bekerja harus memberikan waktu yang berkualitas untuk mendampingi perkembangan emosi anak usia prasekolah, karena jika anak mengalami risiko temper tantrum jika dibiarkan akan berdampak negatif saat anak tersebut dewasa seperti impulsive atau bertindak tanpa memikirkan tindakan itu sendiri, melawan orang tua, dan aturan di rumah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectTEMPER TANTRUMen_US
dc.titleiii SKRIPSI PERBEDAAN RISIKO TEMPER TANTRUM ANAK USIA PRASEKOLAHANTARA IBU BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA DI ROUDLOTUL ATFALMAN 2 KELURAHAN GEBANG KECAMATAN PATRANGKABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Nursing

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
132310101068.pdf3.42 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools