Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/65883
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorPurwandari, Retno-
dc.contributor.advisorHakam, Mulia-
dc.contributor.authorTricahyono, Akhmat Robbi-
dc.date.accessioned2015-12-02T07:38:36Z-
dc.date.available2015-12-02T07:38:36Z-
dc.date.issued2015-12-02-
dc.identifier.nim112310101061-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65883-
dc.description.abstractMotivasi Perawat dalam Pemenuhan Kebutuhan Spiritual pada Klien di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Daerah Balung; Akhmat Robbi Tricahyono, 112310101061; 2015, xix halaman + 159 halaman, Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember. Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat. Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan, baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun sakit. Pelayanan keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan oleh perawat dalam bentuk asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan yang diberikan oleh perawat dituntut memperhatikan individu sebagai makhluk bio-psiko-sosio-spiritual yang berespon secara holistik dan unik terhadap perubahan kesehatan yang terjadi. Perawat sebagai tenaga kesehatan profesional mempunyai kesempatan yang paling besar untuk memberikan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan atau asuhan keperawatan yang komprehensif dengan membantu klien memenuhi kebutuhan dasar yang holistik (Hamid, 2000). Kebutuhan dasar holistik merupakan aspek penting dalam pelayanan keperawatan yang terdiri dari biologis, psikologis, sosial, dan spiritual. Aspek-aspek ini selalu berkaitan dan mempengaruhi perubahan bio-psiko-sosiospiritual seseorang ketika sehat atau sakit. Dalam upaya pencapaian perawatan kesehatan yang optimal, perawat dituntut mampu memenuhi kebutuhan dasar klien melalui pemberian asuhan keperawatan pada klien secara holistik. x Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan motivasi perawat dan pemenuhan kebutuhan spiritual pada klien di ruang rawat inap Rumah Sakit Daerah Balung. Desain penelitian menggunakan observasional analitik melalui metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Daerah Balung. Teknik sampling menggunakan total sampling yaitu dengan jumlah sampel 48 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas. Data dianalisis menggunakan Chi Square untuk mengetahui hubungan motivasi perawat dan pemenuhan kebutuhan spiritual pada klien di ruang rawat inap Rumah Sakit Balung. Hasil analisis karakteristik responden menunjukkan karakteristik perawat pelaksana yang menjadi responden mayoritas adalah perempuan, mayoritas berpendidikan terakhir Diploma/D3 Keperawatan, mayoritas berstatus belum PNS, mayoritas berpendapatan/gaji Rp. 1.026.042,00 atau dibawah UMR Kabupaten Jember, dan mayoritas memiliki lama kerja 67 bulan atau 5,6 tahun. Motivasi perawat pelaksana di ruang rawat inap RSD Balung sebagian besar dipengaruhi oleh subvariabel motivasi ekstrinsik dan lebih dari separuh perawat pelaksana di ruang rawat inap RSD Balung memiliki motivasi yang rendah. Pemenuhan kebutuhan spiritual pada klien di ruang rawat inap RSD Balung menunjukkan bahwa lebih dari separuh perawat pelaksana di ruang rawat inap RSD Balung memiliki pemenuhan kebutuhan spiritual yang tinggi. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi perawat dengan pemenuhan kebutuhan spiritual pada klien di ruang rawat inap RSD Balung. Pemenuhan kebutuhan spiritual menjadi aspek penting dalam proses kesembuhan klien. Aspek tersebut merupakan tugas perawat untuk memenuhi dengan melihat kebutuhan spiritual yang tepat bagi klien. Perawat dituntut mampu tidak mengenyampingkan kebutuhan spiritual dan selalu berkoordinasi dengan tim kesehatan lainnya dalam diskusi pertemuan rumah sakit atau manajemen rumah sakit.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectMOTIVASI PERAWATen_US
dc.titleMOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PADA KLIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH BALUNGen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Nursing

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
112310101061.pdf4.51 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools