Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/65858
Title: GAMBARAN KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI GENERASI BERENCANA DALAM UPAYA PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN (STUDI KUANTITATIF DI KECAMATAN BONDOWOSO KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014)
Authors: Istiaji, Erdi
Nafikadini, Iken
Herdhianta, Dhimas
Keywords: KOMUNIKASI INFORMASI
EDUKASI
USIA PERKAWINAN
Issue Date: 2-Dec-2015
Abstract: Masalah bidang kependudukan utama yang dihadapi Indonesia yaitu semakin meningkatnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun. Menurut Sensus Penduduk (SP) tahun 2010, seperempat lebih atau sekitar 63 juta jiwa (26,7 persen) dari jumlah penduduk Indonesia (237.641.326 jiwa) adalah remaja usia 10-24 tahun. Berdasarkan perkembangannya, jumlah yang besar tersebut diikuti juga dengan kualitas permasalahan yang sangat kompleks seiring dengan masa transisi yang dialami remaja. Hasil data SDKI tahun 2012 menunjukkan median usia kawin pertama berada pada usia 20.1 tahun. Sementara itu menurut data SUSENAS 2013 Bondowoso merupakan kota yang memiliki angka pernikahan dini tertinggi di Jawa Timur dengan angka 53,26%. Untuk mengatasi permasalahan pernikahan dini maka diperlukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) dalam hal ini KIE generasi berencana dalam upaya pendewasaan usia perkawinan. KIE mengacu pada intervensi program yang komprehensif, yakni merupakan bagian integral dari program pembangunan suatu negara, yang bertujuan untuk mencapai perubahan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan menggambarkan komunikasi informasi dan edukasi generasi berencana dalam upaya pendewasaan usia perkawinan. Sasaran dari penelitian ini adalah penyuluh dan siswa SMKN 2 Bondowoso. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara dan pengisian angket oleh responden. Analisis data dalam penlitian ini merupakan analisis deskriptif dengan cara menggambarkan data yang telah terkumpul. Teknik penyajian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk cerita detail serta disajikan secara verbal, matematis dan grafis. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan diperoleh kesimpulan sumber atau penyuluh di tingkat viii kecamatan ada 4 orang, tempat pelaksanaan komunikasi informasi dan edukasi adalah di ruang kelas atau aula sekolah, waktu pelaksanaan komunikasi informasi dan edukasi dilakukan secara tentatif, waktu dalam pelaksanaan komunikasi informasi dan edukasi yaitu 45 sampai dengan 60 menit, metode yang digunakan dalam pelaksanaan komunikasi informasi dan edukasi adalah metode ceramah, Penyuluh menggunakan bahasa Indonesia dan terkadang menggunakan bahasa daerah, pesan yang diberikan dalam proses komunikasi berisi mengenai pendewasaan usia perkawinan dengan materi-materi terkait yang berhubungan dengan pendewasaan usia perkawinan, tingkat pengetahuan responden termasuk dalam kategori tinggi yaitu 83 atau 90,22%, sikap responden yang termasuk dalam kategori positif yaitu 88 atau 95,65%, dan niat responden yang termasuk dalam kategori positif yaitu 83 atau 90,22%. Saran yang dapat diberikan peneliti bagi BPPKB Bondowoso adalah meningkatan pelaksanaan KIE pendewasaan usia perkawinan,serta meningkatkan inovasi media seperti film pendek, dan bekerjasama dengan kementrian agama Bagi Sekolah Menjalin kerjasama dengan BPPKB sebagai mitra dalam memberikan KIE pendewasaan usia perkawinan dengan membuat jadwal tetap untuk KIE saat Masa Orientasi Siswa (MOS) atau saat ekstrakulikuler Pramuka. Bagi peneliti selanjutnya perlu mengungkap faktorfaktor yang mempengaruhi tingginya angka pernikahan dini, serta untuk menganalisis peran orang tua dalam pengambilan keputusan pernikahan dini, dan menganalisis peran teman sebaya dalam upaya pendewasaan usia perkawinan.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65858
Appears in Collections:UT-Faculty of Public Health

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
102110101093_Dhimas Herdhianta.pdf3.92 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools