Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/65838
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorPrasetya, Rendra Chriestedy
dc.contributor.advisorSusilawati, I Dewa Ayu
dc.contributor.authorA.R., Riskyana Dwi Hendra
dc.date.accessioned2015-12-02T06:58:28Z
dc.date.available2015-12-02T06:58:28Z
dc.date.issued2015-12-02
dc.identifier.nim111610101010
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65838
dc.description.abstractPeningkatan kadar kolesterol total, trigliserida, atau low density lipoprotein (LDL) dan penurunan kadar high density lipoprotein (HDL) dalam darah merupakan suatu kondisi dislipidemia yang bisa berdampak pada terjadinya aterosklerosis dan penyakit kardiovaskuler. Penelitian akhir-akhir ini melaporkan bahwa respon radang dapat mempengaruhi metabolisme lipid dalam darah. Oleh karena itu diduga infeksi gigi atau pulpitis yang terpapar Streptococcus mutans berpotensi mempengaruhi metabolisme lipid yang nantinya akan berdampak pada peningkatan kadar kolesterol total, trigliserida dan LDL serta turunnya HDL. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil lipid darah pada model tikus pulpitis yang meliputi kolesterol total, trigliserida, LDL dan HDL. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan rancangan post test only control group design. Objek penelitian adalah 12 ekor tikus wistar (Ratus norvegicus) jantan dengan kriteria inklusi yaitu jenis tikus wistar berjenis kelamin jantan, berat badan tikus 170-250 gram, umur 3-4 bulan, kondisi sehat yang ditandai dengan kondisi fisik yang baik, nafsu makan baik, dan perilaku normal. Tikus dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan perlakuan (kelompok pulpitis) masingmasing 6 ekor. Model tikus pulpitis merupakan kelompok tikus yang dibuat perforasi pulpa pada gigi molar pertama kiri rahang bawah, kemudian diberi Streptococcus mutans dengan konsentrasi 0,5 McFarland sebanyak 0,02 ml pada kavitas gigi molar pertama kiri rahang bawah sebanyak tiga kali seminggu selama 4 minggu, bukti terjadinya pulpitis ditunjukkan dengan adanya perforasi pulpa serta perdarahan sesaat setelah gigi dibur. Sebelum dilakukan pengambilan sampel darah pada minggu ke-5, tikus dipuasakan terlebih dahulu selama 10 jam. Pembedahan dilakukan pada semua kelompok tikus dan diambil darahnya dari jantung sebanyak 3 ml untuk dilakukan pemeriksaan kadar profil lipid darah dengan metode Colorimetric Enzimatic menggunakan Automatic Analyzer. Data yang diperoleh diuji normalitasnya dengan Shapiro Wilk, hasilnya menunjukkan data terdistribusi normal (p>0,05). Kemudian data dianalisis dengan uji parametrik independent T-test dengan derajat kemaknaan (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan kadar kolesterol total, LDL, dan HDL pada kelompok pulpitis dengan paparan Streptococcus mutans lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Namun secara analisis perbedaan tersebut tidak signifikan (p>0,05). Perlu penelitian lebih lanjut dan dilengkapi pemeriksaan level bakterimia serta derajat inflamasi sitemik dengan cara memeriksa antigen yang terdapat dalam sirkulasi dan analisis antibodi. Selain itu juga perlu disesuaikan lagi lamanya waktu puasa untuk tikus sebelum dilakukan pengambilan sampel darah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectLIPID DARAHen_US
dc.subjectSTREPTOCOCCUS MUTANSen_US
dc.titlePROFIL LIPID DARAH PADA MODEL TIKUS PULPITIS DENGAN PAPARAN STREPTOCOCCUS MUTANSen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Dentistry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Riskyana Dwi Hendra A. R. - 111610101010.pdf3.59 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools