Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/65641
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSuranto-
dc.contributor.advisorNa’im, Moh.-
dc.contributor.authorSilvi, Dwiki Olivia-
dc.date.accessioned2015-12-02T01:38:06Z-
dc.date.available2015-12-02T01:38:06Z-
dc.date.issued2015-12-02-
dc.identifier.nim110210302025-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65641-
dc.description.abstractBahan ajar adalah bahan pembelajaran yang secara langsung digunakan untuk pembelajaran (Sa’ud, 2008: 214). Kurikulum 2013 menuntut pembuatan bahan ajar sebagai pencerminan pendidik yang mempunyai sifat kreatif, inovatif, dan efisien dalam menunjang pembelajaran yang diinginkan. Tuntutan mengembangkan bahan ajar tertulis dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses yang mengatur tentang perencanaan proses pembelajaran yang mensyaratkan bagi pendidik pada satuan pendidikan untuk mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Sejalan dengan peraturan tersebut maka pendidik menyediakan materi sesuai dengan karakteristik peserta didik dan lingkungannya. Berdasarkan pada hal tersebut, maka dalam proses pembelajaran sejarah, dibutuhkan pengkajian materi-materi yang berhubungan dengan lingkungannya atau dikenal dengan sejarah lokal. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di tingkat lokal hendaknya mempunyai hubungan dengan peristiwa yang terjadi di tingkat Nasional. Lebih lanjut, pengkajian sejarah di tingkat lokal maka dapat memperkaya pengetahuan dan pemahaman sejarah di tingkat nasional. Berdasarkan hal tersebut, maka dibutuhkan pengkajian materi sejarah Kerajaan Lamajang Tigang Juru yang mendukung pemahaman peserta didik terhadap berkembangnya kerajaan Hindu di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan bahan ajar sejarah lokal bagi pesrta didik kela X SMA dengan materi Sejarah Kerajaan Lamajang Tigang Juru. Dengan mengembangkan bahan ajar sejarah lokal ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana untuk memenuhi tuntutan kurikulum terkait dengan pemenuhan materi-materi pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. ix Karena dengan materi sejarah lokal, pembelajaran sejarah lebih bersifat kontekstual dan proses pembelajaran sejarah dapat lebih menarik. Selain itu, peserta didik bukan hanya mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi di tingkat nasional, tetapi peserta didik juga mengetahui peristiwa-peristwa yang terjadi di sekitar lingkungannya. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yaitu penelitian yang mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan dan menghasilkan produk baru atau memperbaiki produk sebelumnya yang telah ada. Penelitian ini menggunakan model ADDIE yang terdiri dari 5 langkah, yaitu: (1) Tahap Analisis (Analyze), (2) tahap Desain (Design), (3) tahap Mengembangkan (Development), (4) tahap Implementasi (Implementation), dan (5) tahap Evaluasi (Evaluation). Produk yang telah dihasilkan berdasarkan model pembelajaran ADDIE kemudian di uji cobakan pada beberapa ahli, yaitu ahli media pembelajaran, ahli materi/isi content pembelajaran, ahli bahasa, dan uji coba lapangan. Hasil uji coba bahan ajar sejarah Kerajaan Lamajang Tigang Juru pada ahli media pembelajaran sebesar sebesar 70% (tergolong dalam klasifikasi cukup dan perlu direvisi), uji coba ahli materi atau content pembelajaran memperoleh penilaian persentase sebesar 45% (tergolong dalam klasifikasi sangat kurang dan perlu direvisi), uji coba ahli bahasa sebesar 84% (tidak perlu direvisi), uji coba lapangan dengan responden pendidik memperoleh penilaian persentase sebesar 79% (tidak perlu direvisi), serta uji coba lapangan dengan responden peserta didik sebesar 76% (tidak perlu direvisi). Berdasarkan hasil penilaian tersebut dapat disimpulkan bahwa Pengembangan bahan ajar sejarah Kerajaan Lamajang Tigang Juru tahn 1294 M – 1316 M dalam Pembelajaran Sejarah di SMA dengan Menggunakan Model ADDIE dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk menerapkan pembelajaran kontekstual dan peserta didik mengetahui peristiwa-peristiwa sejarah di Lumajang dan membantu menimbulkan rasa nasionalisme peserta didik terhadap lingkungannya. Saran dari penelitian ini terkait dengan Saran Pemanfaatan dan Saran Pengembangan Produk Lebih Lanjut.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectBahan Ajaren_US
dc.titlePENGEMBANGAN BAHAN AJAR SEJARAH KERAJAAN LAMAJANG TIGANG JURU TAHUN 1294 M – 1316 M DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA (SEKOLAH MENENGAH ATAS) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ADDIEen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
110210302025_Dwiki Olivia Silvi.pdf5.28 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools