Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/65607
Title: PERAN KEBERADAAN KARANG TARUNA TRENGGINAS DALAM MENINGKATKAN MODAL SOSIAL PEMUDA (Studi Deskriptif Karang Taruna Trengginas di Desa Purwoasri KecamatanTegaldlimo Kabupaten Banyuwangi)
Authors: Santoso, Budhy
Hanifah, Luluk
Keywords: KARANG TARUNA
MENINGKATKAN MODAL SOSIAL PEMUDA
Issue Date: 1-Dec-2015
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dengan mendeskripsikan hasil analisa tentang peran, upaya dan kendala Karang Taruna Trengginas dalam membangun dan meningkatkan modal sosial pemuda di Desa Purwoasri Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah, pemuda di Desa Purwoasri, anggota Karang Taruna Trengginas, tokoh masyarakat yang terlibat secara tidak langsung namun dianggap tahu pelaksanaan peran Karang Taruna Trengginas, dengan mengunkan teknik Purposive Sampling. Teknik analisa yang digunakan, deskriptif yaitu, peran, upaya dan kendala Karang Taruna Trengginas dalam membangun dan meningkatkan modal sosial pemuda sehingga dapat menanggulangi prilaku patologis pemuda, menjadi wadah pemersatu dan tersalurnya bakat dan minat pemuda di Desa Purwoasri Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi. Berdasarkan temuan yang didapat di lapangan, menymimpulkan bahwa peran keberadaan Karang Taruna Trengginas dalam meningkatkan modal sosial pemuda terbagi pada dua pembahasan yaitu peran dalam meningkatkan kebersamaan dan dapat mengurangi perilaku patologis pemuda dan peran dalam menjadi wadah pemersatu dalam tersalurnya bakat dan minat pemuda desa, dimana peranan tersebut meliputi peran sebagai inisiator yaitu menginisiasi adanya beberapa kegiatan, peran sebagai fasilitator yaitu peran untuk menfasilitasi pemuda agar modal sosial menjadi meningkat dengan beberapa kegiatan, peran sebagai mediator dan motifator yaitu peran yang dilakukan untuk memediasi dan memotifasi pemuda agar modal sosialnya dapat meningkat, serta yang terakhir peran sebagai pendidik yaitu peran dalam mengarahkan, dan membimbing pemuda agar modal sosialnya dapat meningkat. Beberapa peranan tersebut merupakan peranan Karang Taruna Trengginas dalam meningkatkan modal sosial pemuda, dengan peran tersebut Karang Taruna Trengginas dapat mengarahkan kebersamaan pemuda yang terbangun eksklusif ditingkat dusun, sehingga dengan kebersamaan tersebut kerekatan sosial menjadi meningkat dan mendorong pada lahirnya solidaritas yang dapat menjadikan pemuda saling percaya, memiliki jaringan serta mampu mengamalkan kembali nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat, dengan demikian prilaku pemuda yang sebelumnya patologis dapat tertanggulangi oleh hal tersebut. Upaya merupakan sarana yang digunakan Karang Taruna Trengginas untuk merealisasikan peranannya dalam meningkatkan modal sosial pemuda, adapun kegiatannya adalah sebagai berikut: 1). Kegiatan bakti sosial dan kegiatan kerja bakti membersihkan rumah ibadah, 2). Kegiatan bazar, yaitu bazar ramadhan dan bazar festival 3). Lomba dan gerak jalan. Beberapa kegiatan tersebut merupakan upaya-upaya Karang Taruna Trengginas yang dilakukan untuk menjadi sarana atas peranan dalam meningkatkan modal sosial pemuda. Hambatan keberadaan Karang Taruna Trengginas setelah program yang telah diagendakan dilakukan, diantaranya sebagai berikut: 1). Aktifitas diluar karang taruna trengginas menghambat keaktifan anggota: Kesibukan anggota diluar Karang Taruna Trengginas, menjadi penyebab rendahnya keaktifan anggota karang taruna, sehingga berdampak pada keaktifan karang taruna dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang telah diagendakan. Kesibukan anggota seperti bekerja dan kuliah, 2). Teknis pengkoordinasian kegiatan tidak mampu mendukung keaktifan anggota: Seringkali program atau kegiatan yang telah diagendakan tidak dapat dilakukan sesuai agenda, yang terjadi program dilakukan berjalan alakadarnya sehingga banyak hal tidak dapat dipersiapkan dengan baik, dampaknya pelaksanaan kegiatan kurang berjalan maksimal, 3). Optimalisasi pengelolaan sumber dana rendah: Pengelolaan sumber dana Karang Taruna Trengginas masih kurang kreatif dan bergantung pada bantuan desa dan ketua karang taruna. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan tidak menjadi pemasukan bagi organisasi yang terjadi justru membuat kas karang taruna trengginas berkurang untuk menutupi kekurangan dana dalam beberapa kegiatan.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65607
Appears in Collections:UT-Faculty of Social and Political Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Luluk Hanifah - 100910301026.pdf2.57 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools