Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/65132
Title: KERAGAMAN 17 GENOTIPE KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill) GENERASI F2 UNTUK SELEKSI KETAHANAN TERHADAP ULAT GRAYAK (Spodoptera litura)
Authors: POERWOKO, M. Setyo
HARYADI, Nanang Tri
SULISTYOWATI
Keywords: KEDELAI
ULAT GRAYAK
Issue Date: 30-Nov-2015
Abstract: Kedelai merupakan salah satu tanaman penting bagi penduduk Indonesia sebagai sumber protein nabati, bahan baku industri pakan ternak dan bahan baku industri pangan. Hal tersebut menyebabkan permintaan kedelai terus meningkat tiap tahunnya hingga melampaui produksi dalam negeri, sehingga untuk mencukupi kebutuhan kedelai dalam negeri dipenuhi dengan cara mengimpor kedelai dari luar negeri. Salah satu faktor penyebab menurunnya produksi kedelai di Indonesia adalah areal pertanian yang cenderung menurun karena berubahnya fungsi lahan ke non pertanian, petani kurang bergairah menanam kedelai karena keuntungan yang relatif kecil dan kebanyakan penanaman kedelai masih dijadikan sebagai tanaman sampingan, adanya serangan organisme pengganggu tanaman seperti ulat grayak. Hama ulat grayak (S. litura) merupakan salah satu hama utama pada tanaman kedelai, hama ini bersifat polifag dan sulit untuk dikendalikan. Salah satu upaya untuk mengurangi perkembangan ulat grayak adalah dengan menggunakan varietas unggul. Perakitan varietas unggul ini dapat dilakukan melalui program pemuliaan tanaman, namun keberhasilan dari program pemuliaan tanaman ini sangat tergantung pada keragaman dari karakter yang diwariskan dan kemampuan genotipe unggul dalam proses seleksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana keragaman dan koefisien keragaman (genetik, fenotipik dan lingkungan) terhadap 12 genotipe yang dihasilkan dari persilangan lima tetua, serta untuk mengetahui pengaruh koefisien keragaman terhadap ketahanan setiap genotipe (apabila ada keragaman genetik ≥ 30% yang dapat berpeluang merakit genotipe yang tahan (T) atau agak tahan terhadap ulat grayak. Penelitian “Keragaman 17 Genotipe Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) Generasi F2 Untuk Seleksi Ketahanan Terhadap Ulat Grayak (Spodoptera litura)” dilakukan di Politeknik Negeri Jember. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 1 faktor (varietas kedelai) dengan 17 perlakuan (5 tetua dan 12 hasil persilangan) yang diulang tiga kali. Bahan yang digunakanadalah 17 genotipekedelaiyaitu 5 tetua GHJ-6 (1), GHJ-7 (2), W/80-2-4-20 (3), IAC-80 (4), IAC-100 (5) dan 12 hasil persilangan GHJ-6Xw/80-24-20, GHJ-6xIAC-80, GHJ-6xIAC-100, GHJ-7xW/80-2-4-20, GHJ-6xIAC-80, GHJ-7xIAC-100, W/80-2-4-20xGHJ-6, W/80-2-4-20xGHJ-7, IAC-80xGHJ-6, IAC-80x GHJ-7, IAC-100xGHJ-6, IAC-100xGHJ-7, pupuk anorganik, pupuk kandang, insektisida, polybag serta label. Sedangkan alat yang digunakan adalah pinset, gunting, alat penyiram, cangkul, penyemprot, kamera, kored, sabit/gunting potong. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 17 genotipe yang tergolong dalam kategori Sangat Tahan (ST) yaitu genotipe GHJ-6, IAC-100, GHJ-7 x W/80-2-4-20, dan IAC-100 x GHJ-7, keempat genotipe tersebut memiliki sifat sangat tahan terhadap ulat grayak dikarekan tetua dari keempat genotipe tersebut memiliki sifat tahan yang dapat diwariskan ke generasi berikutnya. Dari hasil penelitian juga menunjukkan bahwa keragaman suatu karakter dari beberapa parameter pengamatan lebih disebabkan karena faktor genetik, seperti tinggi tanaman (KKG 20.132% dan KKF 28.810%) dan berat 100 biji (KKG 10.829% dan KKF 17.716%), sedangkan pada parameter yang tingkat keragamannya dipengaruhi oleh faktor lingkungan antara lain jumlah polong isi 3, jumlah polong isi 2, jumlah polong isi 1, jumlah biji per tanaman dan berat biji per tanaman.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65132
Appears in Collections:UT-Faculty of Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Sulistyowati - 101510501014.pdf1.87 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools