Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/63630
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorLinda Kusumawardani-
dc.contributor.authorHobri-
dc.contributor.authorArif Fatahillah-
dc.date.accessioned2015-09-28T01:29:17Z-
dc.date.available2015-09-28T01:29:17Z-
dc.date.issued2015-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/63630-
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi berpikir kritis siswa kelas VII-E SMP Negeri 1 Jember dengan kemampuan pemecahan masalah matematika sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah pada pokok bahasan segitiga. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan antara lain tes dan wawancara. Subjek penelitian adalah lima siswa kelas VII-E yang memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Dalam penelitian ini analisis data yang dilakukan menggunakan analisis deskriptif.  Data yang dianalisis pada penelitian ini antara lain lembar kerja siswa yang disesuaikan dengan indikator berpikir kritis berdasarkan tahap pemecahan Polya dan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan indikator berpikir kritis yang digunakan, siswa dengan kemampuan pemecahan masalah sangat tinggi mampu memenuhi keenam indikator berpikir kritis, kemampuan memberi alasan dan mengkomunikasikan pada semua indikatornya sangat baik dan sangat lancar.  Siswa dengan kemampuan pemecahan masalah tinggi mampu memenuhi kelima indikator berpikir kritis, kemampuan memberi alasan dan mengkomunikasikan pada semua indikatornya dengan baik dan lancar. Siswa dengan kemampuan pemecahan masalah sedang mampu memenuhi keempat indikator berpikir kritis, kemampuan memberi alasan dan  mengkomunikasikan pada beberapa indikator cukup baik. Siswa dengan kemampuan pemecahan masalah rendah mampu memenuhi ketiga indikator berpikir kritis, kemampuan memberi alasan dan mengkomunikasikan pada semua indikatornya masih kurang. Siswa dengan kemampuan pemecahan masalah sangat rendah mampu memenuhi kedua indikator berpikir kritis, kemampuan memberi alasan dan kemampuan mengkomunikasikan pada semua indikatornya masih sangat kurang. Berdasarkan hal tersebut diharapkan dapat membantu siswa agar dapat lebih berpikir kritis.en_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.subjectberpikir kritisen_US
dc.subjectpemecahan masalahen_US
dc.subjectsegitigaen_US
dc.titleIdentifikasi Berpikir Kritis Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika pada Pokok Bahasan Segitiga Kelas VII-Een_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:SRA-Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
LINDA KUSUMAWARDANI.pdf255.77 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.