Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/63201
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorFandu Dyangga Pradeta, Pradeta-
dc.contributor.authorNurul Umamah, Umamah-
dc.contributor.authorSumarno-
dc.date.accessioned2015-08-27T02:19:24Z-
dc.date.available2015-08-27T02:19:24Z-
dc.date.issued2014-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/63201-
dc.description.abstractParadigma baru dalam pembelajaran pada kurikulum 2013, mengharapkan pendidik mampu bersikap interaktif dalam proses pembelajaran sebagai fasilitator dan mediator bagi peserta didik. Tujuan pengembangan dari kurikulum 2013 adalah menciptakan peserta didik yang lebih kreatif, produktif, inovatif, afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Masalah yang terjadi dalam pengembangan pembelajaran sejarah yang diterapkan di kelas adalah penggunaan metode pembelajaran yang kurang sesuai. Penggunaan metode pembelajaran yang diterapkan pada umumnya masih menggunakan paradigma lama sebagai media penyampaian materi pembelajaran. Melihat dari kondisi yang terjadi, peserta didik cenderung pasif dan bosan dalam proses pembelajaran. Hal ini akan mempengaruhi rendahnya kreativitas dan hasil belajar peserta didik. Metode pembelajaran yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan rendahnya kreativitas dan hasil belajar peserta didik adalah menggunakan metode pembelajaran Active Knowledge Sharing. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kreativitas dan hasil belajar sejarah Indonesia menggunakan metode pembelajaran Active Knowledge Sharing pada peserta didik kelas XI IPS 3 SMAN 1 Balung. Pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan Agustus sampai bulan September 2014. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian kretivitas peserta didik secara klasikal pada pra siklus sebesar 51,71% meningkat 10.28% ke siklus 1 sebesar 57,03% dengan kategori kurang kreatif . Pada siklus 2 meningkat sebesar 9,31% menjadi 62,34% dengan kategori cukup kreatif . Pada siklus 3 meningkat 12,52% menjadi 70,15% dengan kategori kreatif. Pada peningkatan hasil belajar sejarah pada siklus 1 memperoleh persentase sebesar 59,37% meningkat 11,76% dari hasil belajar kogitif pra siklus sebesar 53,12%. Pada siklus 2 meningkat 21,05% menjadi 71,87% . Pada siklus 3 meningkat 21,74% menjadi 87,5%. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran Active Knowledge Sharing dapat meningkatkan krreativitas dan hasil belajar sejarah pada peserta didik kelas XI IPS 3 SMAN 1 Balungen_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.subjectmetode pembelajaran Active Knowledge Sharingen_US
dc.subjectKreativitas Peserta Didiken_US
dc.subjectHasil Belajar Sejarahen_US
dc.titlePENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUKen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:SRA-Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
FANDU DYANGGA PRADETA.pdf367.96 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.