Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/62363
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorAri Tri Wanodyo Handayani-
dc.date.accessioned2015-04-21T02:19:16Z-
dc.date.available2015-04-21T02:19:16Z-
dc.date.issued2015-02-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62363-
dc.descriptionInfo lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818 Jemberen_US
dc.description.abstractYodium merupakan trace element yang keberadaannya diperlukan untuk proses metabolisme sel. Kekurangan yodium yang biasa disebut sebagai Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) masih banyak terjadi di masyarakat dan dihubungkan dengan keadaan malnutrisi kronis. GAKY merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian karena berdampak pada penurunan kualitas sumber daya manusia. GAKY dapat menyebabkan masalah gondok, kretinisme, penurunan kecerdasan dan gangguan kesehatan rongga mulut (volume rahang mengecil, gigi rentan karies dan terjadi keterlambatan erupsi gigi). Karies gigi yang banyak dijumpai pada keadaan defisiensi yodium tersebut terjadi akibat hipokalsifikasi ataupun hipoplasi enamel. Hal ini diduga ada gangguan yang terjadi pada transport kalsium oleh Calbindin 28kDa dan sekresi amelogenin sebagai enamel matriks protein. Namun demikian, mekanisme yang terjadi pada kondisi tersebut masih belum jelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan mekanisme gangguan amelogenesis akibat defisiensi yodium. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai dasar pengembangan pencegahan karies gigi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan desain ‘randomized post test only control group design’. Penelitian ini menggunakan tikus Wistar jantan, umur 10-11 minggu. Tikus dibagi dalam 4 kelompok: (1) kontrol 1: makan minum standar 6 minggu, (2) kontrol 2: makan minum standar 10 minggu, (3) perlakuan 1: induksi PTU (6mg/kg/BB) 6 minggu, (4) perlakuan 2: induksi PTU 6 minggu dilanjutkan induksi T4 (10µg/100g/BB) 4 minggu. Data yang diperoleh berupa (1) kadar T3,T4,TSH serum (Elisa); (2) Calbindin 28kDa (IHK); (3) Amelogenin (IHK) dan densitas enamel (SEM). Analisis data menggunakan Anova, dilanjutkan dengan komparasi tiap variabel menggunakan t-test, uji korelasi Pearson dan uji regresi Linear. Kata Kunci : defisiensi yodium, calbindin-28kDa, amelogenin, densitas enamelen_US
dc.publisherFKG'14en_US
dc.relation.ispartofserieshibah doktor;152-
dc.subjectdefisiensi yodiumen_US
dc.subjectcalbindin-28kDaen_US
dc.subjectamelogeninen_US
dc.subjectdensitas enamelen_US
dc.titlePerubahan Ekspresi Calbindin-28kda dan Amelogenin pada Sel Ameloblas Tikus Wistar dalam Keadaan Defisiensi Yodiumen_US
Appears in Collections:LRR-Hibah Disertasi

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Ari Tri Wanodyo Handayani_hibah Doktor_boptn_152.pdf129.58 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.