Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/62345
Title: | KEMAMPUAN MENYUSUN KALIMAT MAJEMUK BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IX SMPN 1 RAMBIPUJI KECAMATAN RAMBIPUJI KABUPATEN JEMBER TAHUN AJARAN 2013/2014 |
Authors: | Farida |
Keywords: | Kemampuan Menyusun Kalimat Majemuk Bahasa Indonesia Siswa Kelas IX SMPN 1 Rambipuji Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2013/2014 |
Issue Date: | 20-Apr-2015 |
Series/Report no.: | 070110201089; |
Abstract: | Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri atas beberapa klausa bebas (Tarigan, 1984:14). Fakta yang ada, banyak siswa yang dalam menyusun kalimat majemuk bahasa Indonesia (KMBI) masih menggunakan bahasa ibu mereka masingmasing, sehingga dapat mempengaruhi kemampuan mereka dalam berbahasa Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk diadakan penelitian mengenai kemampuan menyusun KMBI pada siswa. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini yaitu, 1) bagaimanakah kemampuan menyususn KMBI siswa kelas IX SMPN 1 Rambipuji Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember berdasarkan status sosial keluarga pegawai, wiraswasta, dan petani, 2) kesalahan apa sajakah yang dilakukan siswa kelas IX SMPN 1 Rambipuji Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember dalam menyusun KMBI, 3) apa faktor penyebab tingkat kemampuan menyususn KMBI siswa kelas IX SMPN 1 Rambipuji Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Dalam penelitian ini digunakan tiga tahap penelitian, yaitu: 1) tahap penyediaan data, 2) tahap analisis data, dan 3) tahap penyajian hasil analisis data. Metode yang digunakan dalam tahap penyediaan data, yaitu metode simak dan metode cakap. Metode simak digunakan untuk memperoleh data berupa hasil penyusunan KMBI pada siswa. Metode cakap digunakan untuk memperoleh faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyusun KMBI. Tahap yang kedua adalah tahap analisis data. Analisis data digunakan untuk menganalisis data. Tahap analisis data ada dua, yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Analisis kuantitatif digunakan untuk menghitung kalimat salah dan kalimat benar dengan menggunakan rumus yang sudah viii ditentukan, sedangkan analisis kualitatif digunakan untuk menafsirkan angka-angka nilai kemampuan menyusun KMBI. Tahap terakhir dalam penelitian ini adalah tahap penyajian analisis data. Metode penyajian hasil analisis data ada dua, yaitu metode formal dan informal. Metode formal digunakan untuk memaparkan hasil analisis data dengan cara menghitung klausa salah dan klausa benar, sedangkan metode informal digunakan untuk memaparkan hasil nilai penyusunan KMBI dalam bentuk tabel. Hasil penghitungan kemampuan siswa dalam menyusun KMBI pada kelompok informan anak petani. Dari 525 klausa kalimat majemuk, mereka mampu menyusun KMBI dengan benar sebanyak 433 klausa, sedangkan kesalahannya sebanyak 92 klausa. Hasil penghitungan kemampuan siswa dalam menyusun KMBI pada kelompok informan anak wiraswasta. Dari 525 klausa, mereka mampu menyusun KMBI dengan benar sebanyak 475 klausa, sedangkan kesalahannya sebanyak 50 klausa. Sedangkan hasil penghitungan siswa dalam meyusun KMBI pada kelompok informan anak pegawai. Secara keseluruhan, Dari 525 klausa, mereka mampu menyusun KMBI dengan benar sebanyak 499 kalimat, sedangkan kesalahannya sebayak 26 klausa. Informan pada kelompok anakpetani kemampuan dalam menyusun KMBI sebesar 82,4% disebabkan oleh faktor-faktor berikut: 1) kurangnya fasilitas yang tersedia di rumah; 2) siswa yang tidak pernah menggunakan bahasa Indonesia di luar sekolah; 3) orang tua yang membiarkan anaknya ketika tidak belajar; 4) ketidaksukaan siswa pada membaca; 5) ketidaksukaan siswa terhadap matapelajaran Bahasa Indonesia; dan 6) ketidakpahaman terhadap subjek, predikat, objek, dan keterangan. Informan pada kelompok anak wiraswasta kemampuan dalam menyusun KMBI sebesar 90,4% disebabkan oleh faktor-faktor berikut: 1) adanya fasilitas yang tersedia di rumah; 2) siswa yang jarang memakai bahasa Indonesia di luar sekolah; 3) orang tua yang memarahi kemudian menyuruh anaknya ketika tidak belajar; 4) kegemaran siswa pada membaca; 5) kesukaan siswa terhadap matapelajaran Bahasa Indonesia; dan 6) tingkat pemahaman yang biasa/sedang terhadap subjek, predikat, objek, dan keterangan. Informan pada kelompok anak pegawai kemampuan dalam menyusun KMBI sebesar 95% disebabkan oleh faktor-faktor berikut: 1) adanya fasilitas lengkap ix yang tersedia di rumah; 2) siswa yang sering memakai bahasa Indonesia di luar sekolah; 3) orang tua yang memarahi dan menyuruh serta menemani anaknya ketika tidak belajar; 4) kegemaran siswa pada membaca; 5) kesukaan siswa terhadap matapelajaran Bahasa Indonesia; dan 6) siswa yang benar-benar paham terhadap subjek, predikat, objek, dan keterangan. |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62345 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge) |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Farida - 070110201089_1.pdf | 193.94 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools