Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/62305
Title: | PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL KELAS VIII C MTs DARUL HIKMAH TAHUN 2014/2015 |
Authors: | Abdul Jalil |
Keywords: | PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL KELAS VIII C MTs DARUL HIKMAH TAHUN 2014/2015 |
Issue Date: | 17-Apr-2015 |
Series/Report no.: | 070210191150; |
Abstract: | Penerapan Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) untuk meningkatkan Aktivitas dan hasil belajar siswa pada Pokok bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel kelas VIII C MTs Darul Tahun 2014/2015. Abdul Jalil; 070210191150; 2014; 218 halaman; Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan MIPA; Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember. Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, terdapat dua faktor yang cukup berpengaruh dalam kegiatan belajar mengajar. Pertama adalah pemilihan model pembelajaran yang sesuai untuk memenuhi tujuan pembelajaran dan yang kedua adalah perangkat pembelajaran yang digunakan. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba menggunakan pembelajaran dengan menggunakan model Aptitude Treatment Interactions (ATI), dimana kegiatan pembelajaan disesuaikan dengan tingkat kemampuan (Aptitude) yang dimiliki siswa yaitu untuk kelompok siswa kemampuan rendah, kemampuan sedang dan kemampuan tinggi. Menurut Cronbach dalam Syafruddin Nurdin (2005:37) mengemukakan bahwa Aptitude Trieatment Interaction (ATI) adalah sebuah pendekatan yang berusaha mencari dan menemukan perlakuan-perlakuan (Treatment) yang cocok dengan perbedaan kemampuan (aptitude) siswa, yaitu perlakuan (Treatments) yang secara optimal dapat diterapkan untuk siswa yang berbeda tingkat kemampuannya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Hal ini bertujuan untuk menciptakan dan mengembangkan suatu model pembelajaran yang betul–betul peduli dan memperhatikan keterkaitan antara kemampuan (aptitude) seseorang dengan pengalaman belajar atau secara khas dengan metode pembelajaran (Treatment). viii Pengambilan data dimulai pada tanggal 30 Oktober 2014 hingga 13 November 2014. Model skema yang digunakan dalam penelitian ini adalah model skema penelitian Hopkins. Sedangkan untuk metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, metode wawancara, metode tes, dan metode dokumentasi. Untuk subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII C MTs Darul Hikmah pada tahun ajaran 2014-2015 yang berjumlah 24 siswa, terdiri dari 5 siswa pria dan 19 siswa perempuan. Penelitian dengan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) ini dilakukan dalam 2 siklus. Pembentukan kelompok pada siklus I diperoleh berdasarkan nilai hasil belajar siswa pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 dan berdasarkan informasi guru bidang studi matematika kelas VIII C MTs Darul Hikmah. Untuk pembentukan kelompok siswa kemampuan tinggi memiliki kriteria nilai ≥ 75, kelompok siswa kemampuan sedang memiliki kriteria 70 ≤ nilai < 75. Sedangkan pembentukan kelompok siswa kemampuan rendah dengan criteria nilai < 70. Untuk pembentukan kelompok siswa kemampuan pada siklus II, berdasarkan nilai tes pada siklus I. Perlakuan yang diterakan pada kelompok siswa kemampuan rendah adalah Pembelajaran secara konvesional (regular teaching) dengan melakukan diskusi terbimbing, ceramah, penugasan di kelas dan ditambah dengan kegiatan tutorial diluar jam pelajaran sekolah. Untuk kelompok siswa kemampuan sedang dilakukan melalui Pembelajaran secara konvesional (regular teaching) dengan melakukan diskusi terbimbing, ceramah, penugasan, tanya jawab di kelas. Sedangkan untuk kelompok siswa kemampuan tinggi, kegiatan belajar mengajar dilakukan secara mandiri di perpustakaan sekolah. Hasil penelitian pada siklus I, rata-rata aktivitas siswa kelompok kemampuan rendah mencapai 58,85% sedangkan untuk siklus II mencapai 71,2%. Rata-rata aktivitas siswa kelompok kemampuan sedang pada siklus I mencapai 68,2% sedangkan siklus II mencapai 72,7%. Rata-rata aktivitas siswa kelompok kemampuan tinggi mencapai 92,1% pada siklus I, sedangkan pada siklus II mencapai 93,7%. ix Terjadi peningkatan aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II dari semua kelompok kemampuan. Untuk ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I secara klasikal adalah 62,5% dan mengalami peningkatan sebesar 12,5% pada siklus II menjadi 75%. Berdasarkan analisis tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa model Aptitude Treatment Interaction (ATI) cukup efektif untuk diterapkan pada materi pokok bahasan sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV) guna meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari peningkatan presentase aktivitas siswa dari semua kelompok siswa berkemampuan dan dari ketuntasan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika setelah menggunakan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI). |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62305 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Teacher Training and Education |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
ABDUL JALIL - 070210191150_1.pdf | 271.25 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools