PERANAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN JEMBER

Abstract

Kabupaten Jember merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang memiliki laju pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, bahkan pada tahun 2012 Kabupaten Jember memiliki laju pertumbuhan ekonomi diatas Jawa Timur. Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, infrastruktur sangat diperlukan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi sektor-sektor perkonomian yang lain. Akan tetapi di Kabupaten Jember sektor yang mewakili Infrastruktur yaitu sektor Listrik Gas dan Air Bersih, serta sektor Bangunan dan Kontruksi memilki kontribusi terkecil di Kabupaten Jember. Hal ini sangat ironi mengingat pentingnya infrastruktur bagi pertumbuhan ekonomi.Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui keterkaitan, indeks daya penyebaran, derajat kepekaan infrastruktur dan multiplier infrastruktur dengan sektor perekonomian lain. Untuk melihat peranan infrastruktur dengan sektor perekonomian yang lain di gunakan alat analisis Input Output, karena analisis Input-Output adalah suatu analisis atas perekonomian wilayah secara komprehensif melihat keterkaitan antarsektor ekonomi di suatu wilayah secara keseluruhan. Data yang digunakan adalah Tabel Input Output Jawa Timur 2010 klasifikasi 110 sektor yang teragregasi menjadi 9 sektor, Tabel Input Output Jawa Timur 2010 di updating menjadi Tabel Input Output Jawa Timur 2012, selanjutnya Tabel Input Output Jawa Timur 2012 di derivasi menjadi Tabel Input Output Kabupaten Jember 2012.Dari hasil analisis data diketahui bahwa analisis keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan, sektor infrastruktur memilki nilai yang kecil yang berarti sektor infrastruktur tidak mampu menyediakan output untuk menunjang sektor perekonomian lain di Kabupaten Jember. Untuk Analisis keterkaitan langsung dan tidak langsung kebelakang sektor infrastruktur mempunyai nilai yang tinggi terutama untuk sektor bangunan dan kontruksi. Sektor bangunan dan kontruksi juga memilki nilai IDP yang lebih dari 1 (IDP>1) akan tetapi nilai indeks daya kepekaan yang kecil (IDK<1), sedangkan untuk sektor infrastruktur lainnya yaitu sektor listrik gas dan air bersih memiliki nilai IDP<1 dan IDK<1. Dalam analisis pengganda Output sektor infrastruktur yang memiliki nilai tertinggi adalah sektor bangunan dan Kontruksi. Sedangkan untuk analisis multiplier pendapatan rumah tangga dan analisis multiplier tenaga kerja sektor-sektor infrastruktur memilki nilai yang kecil dan sektor yang memiliki nilai tertinggi adalah sektor jasa-jasa untuk analisis pengganda pendapatan dan sektor pertanian untuk analisis pengganda tenaga kerja.