Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/61951
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Setyo Rini, Irma | - |
dc.contributor.author | Supriyadi | - |
dc.contributor.author | Lestari, Sri | - |
dc.date.accessioned | 2015-03-23T08:08:05Z | - |
dc.date.available | 2015-03-23T08:08:05Z | - |
dc.date.issued | 2013 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61951 | - |
dc.description.abstract | Gigi insisivus sentral permanen rahang atas merupakan gigi anterior yang paling beresiko terhadap adanya cedera dan trauma. Pada proses perawatan restorasi gigi permanen dibutuhkan kehati-hatian dan harus memahami struktur anatomis gigi seperti ketebalan jaringan keras diatas pulpa, hal ini untuk menghindari terjadinya perforasi pulpa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rata-rata jarak atap pulpa terhadap tepi insisal gigi insisivus sentral permanen rahang atas berdasarkan tinjauan laboratoris dan radiologis. Metode. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik. Sampel berjumlah 48 dengan masing-masing tinjauan sebesar 24 sampel. Pada tinjauan laboratoris dilakukan pembersihan elemen gigi dengan menggunakan aquadest steril kemudian elemen gigi ditanam kedalam balok gips putih dan selanjutnya dipotong dengan arah mesiodistal menggunakan carborundum disk. Pada tinjauan radiologis dilakukan pembuatan radiograf menggunakan teknik bisekting dengan sudut penyinaran vertikal 60o dan sudut penyinaran horisontal 0o. Pengukuran jarak atap pulpa terhadap tepi insisal gigi insisivus sentral permanen rahang atas dilakukan oleh tiga orang pengamat. Pengukuran dilakukan dengan cara mengukur jarak antara tanduk pulpa pada sisi mesial, sentral dan distal sampai tepi insisal gigi dengan bantuan jangka sorong digital. Hasil pengukuran tersebut dirata-rata oleh masing-masing pengamat kemudian hasil pengukuran dari ketiga pengamat diambil rata-ratanya. Analisa data yang digunakan adalah Independent T-test. Hasil. Rata-rata jarak atap pulpa terhadap tepi insisal gigi insisivus sentral permanen rahang atas pada tinjauan laboratoris sebesar 4,98 mm dan pada tinjauan radiologis 5,03 mm. Hasil uji Independent T-test menunjukkan bahwa p=0,822 (p>0,05). Kesimpulan dan saran. Hasil analisa data menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata jarak atap pulpa terhadap tepi insisal gigi insisivus sentral permanen rahang atas antara tinjauan laboratoris dan radiologis. Pada proses perawatan restorasi gigi permanen terutama gigi insisivus sentral permanen rahang atas hendaknya memperhatikan ukuran jarak atap pulpa terhadap tepi insisal gigi | en_US |
dc.publisher | UNEJ | en_US |
dc.relation.ispartofseries | Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa; | - |
dc.subject | Insisivus sentral permanen rahang atas | en_US |
dc.subject | Jarak atap pulpa terhadap tepi insisal | en_US |
dc.subject | Teknik bisekting radiograf | en_US |
dc.title | Jarak Atap Pulpa Terhadap Tepi Insisal Gigi Insisivus Sentral Permanen Rahang Atas Pada Sub Ras Deutromelayu (Tinjauan Laboratoris dan Radiologis) | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | SRA-Medical |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Irma Setyo Rini.pdf | 348.82 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.