Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/61772
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorMegananda Arief Aprilia-
dc.date.accessioned2015-03-12T10:52:25Z-
dc.date.available2015-03-12T10:52:25Z-
dc.date.issued2015-03-12-
dc.identifier.nimNIM100210101046-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61772-
dc.description.abstractPengembangan Perangkat Pembelajaran sesuai Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) pada Sub Pokok Bahasan Tabung dan Kerucut Kelas IX SMP; Megananda Arief Aprilia, 100210101046; 2014; 90 halaman; Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. Telah diketahui bahwa setiap individu itu unik yaitu tidak ada dua individu yang sama persis baik dari sifat, karakter, maupun lainnya. Perbedaan itu terdapat pada karakteristik psikis kepribadian dan sifat-sifatnya. Perbedaan individual ini terlihat pada cara dan hasil belajar siswa. Perbedaan individu tersebut perlu adanya penanganan dari guru sebagai pembimbing dalam rangka upaya pembelajaran. Oleh sebab itu, perlu dikembangkan suatu perangkat pembelajaran matematika yang dapat memberikan layanan terhadap siswa sesuai dengan tingkat kemampuan (Aptitude) yang dimiliki masing-masing siswa. Selain dikembangkan suatu perangkat yang tepat, perlu diterapkan suatu model atau strategi belajar mengajar yang bervariasi yang dapat membantu siswa memahami konsep sesuai dengan tingkat kemampuan (Aptitude) yang dimiliki masing-masing siswa. Model pembelajaran yang dapat digunakan yaitu model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI). Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran matematika, siswa lebih sulit memahami konsep pada materi bangun ruang sisi lengkung (tabung dan kerucut). Maka diperlukan perlakuan khusus bagi para siswa agar lebih memahami konsep pada materi tabung dan kerucut, sehingga siswa mudah dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut. (1) Bagaimanakah proses pengembangan perangkat pembelajaran sesuai model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) pada sub pokok bahasan tabung dan kerucut kelas IX SMP?, (2) Bagaimanakah hasil pengembangan perangkat vii pembelajaran sesuai model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) pada sub pokok bahasan tabung dan kerucut kelas IX SMP? Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran Matematika. Model pengembangan yang digunakan yaitu model Thiagarajan, Sammel and Sammel (model 4-D) dimulai dengan menetapkan kebutuhan pembelajaran. Proses pengembangan dilanjutkan dengan merancang prototipe (draf 1) perangkat pembelajaran yang dimulai dengan merancang alat evaluasi dan memilih media serta format pembelajaran. Proses pengembangan selanjutnya adalah validasi serta uji coba perangkat pembelajaran yang dilaksanakan di kelas IX SMP Negeri 3 Puger. Berdasarkan hasil penelitian dan validasi, perangkat pembelajaran direvisi dan hasilnya disebut draf 2 yang layak untuk diujicobakan. Hasil uji coba digunakan sebagai masukan untuk memperbaiki kualitas perangkat pembelajaran dan hasilnya disebut draf 3 (produk). Dari hasil validasi perangkat pembelajaran diperoleh koefisien validitas RPP, Buku Siswa, LKS 1, LKS 2, LKS 3, dan alat evaluasi (tes hasil belajar) berturut-turut adalah 0,97; 0,96; 0,98; 0,97; 0,98; 0,96. Persentase aktivitas guru pada pertemuan I, II, III secara berturut-turut adalah 80,55%; 83,33%; 94,44%. Persentase aktivitas siswa pada pertemuan I, II, III secara berturut-turut untuk kelompok tinggi adalah 88,84%; 94,45%; 100%, untuk kelompok sedang adalah 79,63%; 87,04%; 93%, untuk kelompok rendah adalah 83,33%; 92,41%; 94%. Analisis tingkat penguasaan siswa terhadap tes hasil belajar menunjukkan dari 32 siswa yang mengikuti THB, terdapat 31 siswa (97%) mampu mencapai skor  60. Dari hasil analisis diketahui bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Hasil analisis butir soal menunjukkan bahwa soal yang dikembangkan mempunyai validitas sedang, dan tinggi. Tahap terakhir adalah tahap penyebaran. Tahap ini dilakukan dengan penyerahan perangkat pembelajaran ke guru matematika sekolah uji coba, laboma, perpustakaan Universitas Jember, dan publikasi jurnal pendidikan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries100210101046;-
dc.subjectPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SESUAI MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) PADA SUB POKOK BAHASAN TABUNG DAN KERUCUT KELAS IX SMPen_US
dc.titlePENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SESUAI MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) PADA SUB POKOK BAHASAN TABUNG DAN KERUCUT KELAS IX SMPen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Megananda Arief Aprilia - 100210101046_1.pdf385.42 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools