Bunuh Diri: Bentuk Kegagalan dalam Meraih Impian Amerika yang Digambarkan dalam Drama Death of a Salesman Karya Arthur Miller

Abstract

Death of a Salesman yang ditulis oleh Arthur Miller bercerita tentang bunuh diri yang terjadi karena kegagalan dalam meraih American Dream. Miller menggambarkan pengaruh depresi ekonomi yang dimulai pada 1929 melalui kehidupan sebuah keluarga biasa yaitu keluarga Loman. Ada tiga permasalahan yang dibicarakan dalam dalam thesis ini. Permasalahan pertama adalah tentang gambaran-gambaran American Dream yang dikejar oleh Loman. Kedua adalah tentang penyebab bunuh diri yang dilakukan Loman. Permasalahan terakhir adalah bagaimana kegagalan dalam mencapai American Dream mengarahkan Loman untuk bunuh diri. Sosiologi sastra digunakan untuk mendalami kondisi sosial pada masa itu sedangkan teori bunuh diri yang ditulis oleh Emile Durkheim digunakan untuk menjelaskan bunuh diri dari perspektif sosiologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa impian Loman adalah mimpi untuk menjadi orang yang sukses, mimpi untuk memiliki rumah yang lebih nyaman, dan mimpi agar anaknya menjadi bisnisman. Akan tetapi, karena depresi ekonomi, mimpi-mimpinya tidak dapat diwujudkan. Secara memdadak Loman mengalami kejatuhan ekonomi sehingga dia tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya termasuk mimpi-mimpinya. Ketidakmampuan tersebut membuatnya memutuskan untuk bunuh diri demi mendapatkan uang asuransi bagi keluarganya.