Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/60445
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorAnisa Zain-
dc.date.accessioned2014-12-01T02:00:34Z-
dc.date.available2014-12-01T02:00:34Z-
dc.date.issued2014-12-01-
dc.identifier.nimNIM101510601095-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/60445-
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Efisiensi teknis sebelum dan setelah diberlakukannya sistem remelt karbonatasi di PG. Semboro, (2) kualitas gula sebelum dan setelah diberlakukannya sistem remelt karbonatasidi PG. Semboro, (3) perkembangan harga jual gula sebelum dan setelah diberlakukannya sistem remelt karbonatasi di PG. Semboro dan (4) strategi pengembangan sistem giling remelt karbonatasi di PG. Semboro. Penelitian di lakukan di PG. Semboro Kecamatan Semboro Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, analitis dan komparatif. Metode pengambilan contoh menggunakan Non Probability Sample. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik keputusan (Judgment Sampling). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu(1) uji beda untuk dua sampel berpasangan, (2) analisis deskriptif, (3) analisis rasio, dan (4) analisis FFA (Force Field Analysis) atau analisis medan kekuatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Pabrik Gula Semboro tidak efisien secara teknis saat diberlakukannya sistem remelt karbonatasi dengan nilai t hit Mill Extraction (ME)< t tabel (0,817<2,353), t hit Boiling House Recovery (BHR)< t tabel( 2,060<2,353), dan t hit Overall Recovery (OR)< t tabel (1,403<2,353), (2) Kualitas gula Pabrik Semboro meningkat setelah diberlakukannya sistem remelt karbonatasi, (3) Harga jual gula tidak efisien secara finansial setelah diberlakukannya sistem remelt karbonatasi yang ditandai dengan rasio harga jual gula dengan sistem giling sulfitasi lebih tinggi dari rasio harga jual gula dengan sistem giling remelt karbonatasi. Faktor pendorong tertinggi adalah manajemen operasional yang tertata, sedangkan faktor penghambat tertinggi adalah persaingan pasar.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries101510601095;-
dc.subjectRemelt Karbonatasi, Efisiensi Teknis Pabrik Gula, Kualitas Gula, Analisis Rasio, Analisis FFA (Force Field Analysis).en_US
dc.titleDAMPAK SISTEM GILING REMELT KARBONATASI TERHADAP KINERJA PG. SEMBORO KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Anisa Zain - 101510601095_1.pdf84.55 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools