Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/60133| Title: | ANALISIS PENILAIAN FAKTOR-FAKTOR PADA PENERAPAN SMK3 MENURUT PP NO. 50 TAHUN 2012 DENGAN METODE AHP (ANALITIC HIERARKY PROCES) |
| Authors: | Evi Wahyu Wulandari |
| Keywords: | Penerapan SMK3, Metode AHP (Analitic Hierarky Proces) |
| Issue Date: | 10-Nov-2014 |
| Series/Report no.: | 121910301142; |
| Abstract: | Pada tahun 2012 Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan No.50 yang menjelaskan tentang penerapan SMK3. Dalam peraturan tersebut tercantum kriteria-kriteria penilaian penerapan SMK3 dan penilaian SMK3 dilakukan berdasarkan prosentase item kriteria yang ditetapkan, sehingga tiap item kriteria tersebut memiliki bobot yang sama. Hal ini dirasa kurang tepat untuk diterapkan pada perusahaan konstruksi. Dengan adanya kenyataan tersebut maka timbul pemikiran untuk menganalisa faktor-faktor penerapan SMK3 yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012, sehingga dapat diketahui bobot prioritas pada masing-masing kriteria penilaian penerapan SMK3 untuk mempermudah dan memberi keseragaman suatu perusahaan kontruksi dalam menerapkan SMK3. Jika penerapan SMK3 pada perusahaan konstruksi sudah maksimal diharapkan dapat meminimalkan angka kecelakaan yang terjadi. Susunan hirarki kriteria penilaian didapat dari Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.50 tahun 2012 dipadukan dengan hasil studi literature yang relevan. Analisis dengan metode AHP dilakukan untuk membandingkan tingkat kepentingan antar kriteria melalui matrik perbandingan berpasangan. Dengan perhitungan eigen vektor, maka didapat bobot masing-masing kriteria. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling dominan dalam penilaian penerapan SMK3 sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 adalah faktor Pembangunan dan Pemeliharaan Komitmen dengan bobot 23.41 %. Susunan tingkat prioritas penilaian penerapan SMK3, yaitu pada urutan pertama adalah Pembangunan dan Pemeliharaan Komitmen dengan bobot 23.41% dan urutan terakhir adalah Pengendalian Dokumen dengan bobot 2.24%. Jika dibandingkan dengan hasil pembobotan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia RI no.50 tahun 2012 maka pembobotan menggunakan metode AHP memiliki score lebih besar. |
| URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/60133 |
| Appears in Collections: | UT-Faculty of Engineering |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| Evi Wahyu Wulandari - 121910301142_1.pdf | 178.79 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools