Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/59385
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Mariyatin, Hafida | - |
dc.contributor.author | Widyowati, Ekiyantini | - |
dc.contributor.author | Lestari, Sri | - |
dc.date.accessioned | 2014-10-13T02:40:47Z | - |
dc.date.available | 2014-10-13T02:40:47Z | - |
dc.date.issued | 2012 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/59385 | - |
dc.description.abstract | Latar Belakang: Tindakan irigasi saluran akar merupakan salah satu tahap perawatan endodonti yang penting sebab jika diabaikan dapat menyebabkan kegagalan perawatan. Larutan irigasi yang paling penting adalah mempunyai daya antimikroba yang maksimal dengan toksisitas yang minimal. H2O2 3% salah satu bahan irigasi yang sering digunakan. Kekurangan H2O2 3% sebagai bahan irigasi saluran akar adalah keterbatasannya daya antibakteri dari bahan tersebut dan sangat beracun terhadap sel. Untuk mengurangi efek toksisitas bahan irigasi saluran akar, maka pada penelitian ini menggunakan bahan alternatif ekstrak daun sirih sebagai bahan irigasi saluran akar yang aman digunakan. Diketahui bahwa kandungan minyak atsiri yang terdapat pada daun sirih memiliki efek antibakteri. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian post only control design. Penelitian ini menggunakan metode sumuran dengan jumlah sampel sebanyak 8 sampel. Hasil pengamatan tersebut kemudian dilakukan uji analisis statistik menggunakan uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov, kemudian dilakukan uji homogenitas dengan levene Test. Hasil analisis yang diperoleh tidak normal dan tidak homogen maka dilanjutkan dengan uji statistik non parametrik, menggunakan uji beda Kruskall wallis dan dilanjutkan dengan Uji statistik Mann-Whitney. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih merah dan ekstrak daun sirih hijau memiliki efek antibakteri terhadap S. viridans. Kesimpulan dan Saran: Kesimpulan zona hambat terbesar hingga terkecil adalah ekstrak daun sirih hijau 100%, ekstrak sirih hijau 50%, H2O2 3%, ekstrak daun sirih merah 100%, ekstrak daun sirih merah 50% dan akuades steril. Perlu penelitian lebih lanjut tentang penggunaan ekstrak daun sirih hijau dan ekstrak daun sirih merah sebagai alternatif pengganti bahan irigasi saluran akar. | en_US |
dc.publisher | UNEJ | en_US |
dc.relation.ispartofseries | Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa; | - |
dc.subject | antibakteri | en_US |
dc.subject | daun sirih hijau | en_US |
dc.subject | daun sirih merah | en_US |
dc.subject | H2O2 3% | en_US |
dc.subject | irigasi saluran akar | en_US |
dc.title | Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) dan Sirih Hijau (Piper Betle L.) sebagai Bahan Alternatif Irigasi Saluran Akar | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | SRA-Medical |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Hafida Mariyatin.pdf | 322.83 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.