Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/59377
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorImaniyah, Faridlotul-
dc.contributor.authorYuwono, Budi-
dc.contributor.authorMerry Ch. Robin, Dwi-
dc.date.accessioned2014-10-10T06:12:07Z-
dc.date.available2014-10-10T06:12:07Z-
dc.date.issued2013-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/59377-
dc.description.abstractLatar Belakang: Penyembuhan luka merupakan respon dari adanya kerusakan jaringan, proses ini terdiri dari inflamasi, epitelisasi, fibroblastik dan remodeling. Fase fibroblastik adalah fase yang dapat meningkatkan kekuatan dari luka karena pada fase ini sel fibroblas berproliferasi untuk menghasilkan kolagen sehingga jaringan yang rusak dapat diperbaiki. Kurkumin banyak terbukti dapat mempercepat penyembuhan luka dengan cara meningkatkan epitelisasi, neovaskularisasi dan kepadatan serabut kolagen yang diawali dengan peningkatan migrasi dari beberapa sel termasuk sel fibroblas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengaruh pemberian kurkumin terhadap jumlah sel fibroblas pada soket gigi tikus pasca pencabutan serta untuk mengetahui apakah variasi lama pemberian kurkumin berpengaruh terhadap jumlah sel fibroblas pada soket gigi tikus pasca pencabutan. Metode: duapuluh ekor tikus dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan perlakuan. Pencabutan dilakukan pada molar satu kiri rahang bawah, kemudian diberikan kurkumin untuk kelompok perlakuan dan placebo untuk kelompok kontrol secara intragastrik sekali dalam sehari. Hari ke-3 dan ke-7 pasca pencabutan, 5 ekor dari setiap kelompok didekaputasi dan diambil rahang bawahnya untuk diproses secara histologi, kemudian dilakukan perhitungan sel fibroblas dibawah mikroskop. Data yang didapat dianalisis dengan menggunakan Independent T-test. Hasil: Jumlah sel fibroblas pada kelompok perlakuan dengan pemberian kurkumin lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol dan jumlah sel fibroblas pada kelompok dengan pemberian kurkumin selama 7 hari lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok dengan pemberian kurkumin selama 3 hari. Kesimpulan: Pemberian kurkumin dapat meningkatkan jumlah sel fibroblas pada soket gigi tikus pasca pencabutan, variasi lama pemberian kurkumin berpengaruh terhadap jumlah sel fibroblas, pemberian selama 7 hari adalah yang paling efektif dalam meningkatkan jumlah sel fibroblas dalam proses penyembuhan luka.en_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.relation.ispartofseriesArtikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa;-
dc.subjectfibroblasen_US
dc.subjectkurkuminen_US
dc.subjectpencabutan gigien_US
dc.subjectsoket gigien_US
dc.titleEfek Pemberian Kurkumin terhadap Jumlah Sel Fibroblas pada Soket Gigi Tikus Pasca Pencabutanen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:SRA-Medical

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Faridlotul Imaniyah.pdf341.55 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.