Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/59373
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Laksmi Aldelina, Nindya | - |
dc.contributor.author | Sandra Sari, Desi | - |
dc.contributor.author | Amin, M. Nurul | - |
dc.date.accessioned | 2014-10-09T01:05:51Z | - |
dc.date.available | 2014-10-09T01:05:51Z | - |
dc.date.issued | 2013 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/59373 | - |
dc.description.abstract | Penyakit pada jaringan periodontal dapat disebabkan oleh bakteri Porphyromonas gingivalis. Porphyromonas gingivalis mempunyai LPS yang memicu peradangan (inflamasi). Ditandai dengan peningkatan produksi sel radang misalnya sel makrofag yang dapat mengaktifasi MMPs sehingga meningkatkan kerusakan jaringan periodontal. Tanaman tradisional yang dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif adalah daun pepaya (Carica papaya). Daun pepaya mengandung senyawa aktif yaitu enzim papain dan flavonoid sebagai anti radang. Penelitian sebelumnya menyatakan enzim papain bekerja sama dengan vitamin A, C dan E untuk mencegah radang, sedangkan flavonoid menghambat enzim siklooksigenase dan lipooksigenase. Penghambatan kedua enzim tersebut diharapkan dapat menurunkan proses radang yang salah satunya ditandai dengan penurunan jumlah sel-sel radang yaitu sel makrofag. Penelitian eksperimental pada tikus wistar jantan. 20 ekor tikus dibagi dalam lima kelompok yaitu kelompok I (kontrol), kelompok perlakuan (kelompok II, III, IV dan V) yang diberi wire ligature pada gigi molar kiri rahang bawah dan induksi Porphyromonas gingivalis dengan konsentrasi 3x106 pada sulkus gingiva seminggu 3x selama 3 minggu sebanyak 0,02ml. Kemudian kelompok III, IV dan V diberi ekstrak daun pepaya muda masing-masing konsentrasi 25%, 50% dan 75% sebanyak 0,05ml sehari sekali selama 6 hari secara intragastrik. Dekaputasi dilakukan pada hari ke-28 dilanjutkan pemrosesan preparat jaringan, pengecatan HE kemudian dilakukan penghitungan jumlah sel makrofag. Data dianalisis dengan uji one way anova dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun pepaya muda dapat menurunkan jumlah sel makrofag secara signifikan (p<0,05). Konsentrasi 75% mempunyai efek terbesar dalam menurunkan jumlah sel makrofag. Terdapat efek antiinflamasi ekstrak daun pepaya muda berupa penurunan jumlah sel makrofag tikus wistar jantan | en_US |
dc.publisher | UNEJ | en_US |
dc.relation.ispartofseries | Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa; | - |
dc.subject | Ekstrak Daun Pepaya Muda | en_US |
dc.subject | Inflamasi | en_US |
dc.subject | Makrofag | en_US |
dc.subject | Porphyromonas gingivalis | en_US |
dc.title | Efek Pemberian Ekstrak Daun Pepaya Muda (Carica papaya) Terhadap Jumlah Sel Makrofag Pada Gingiva Tikus Wistar Yang Diinduksi Porphyromonas gingivalis | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | SRA-Medical |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Nindya Laksmi Aldelina.pdf | 652.75 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.