Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/59214
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorFaiqah Ulya, Naily-
dc.contributor.authorSugijono-
dc.contributor.authorAli, Mohammad-
dc.date.accessioned2014-09-09T02:46:04Z-
dc.date.available2014-09-09T02:46:04Z-
dc.date.issued2013-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/59214-
dc.description.abstractPerkawinan merupakan tali ikatan yang melahirkan keluarga sebagai salah satu unsur dalam kehidupan masyarakat yang merupakan hak asasi seseorang sebagai puncak meraih kebahagiaan hidup. Tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga/rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Untuk dapat mewujudkan tujuan perkawinan, salah satu syaratnya adalah bahwa para pihak yang akan melakukan perkawinan telah matang jiwa dan raganya. Pembatasan umur minimal untuk menikah bagi warga Negara pada prinsipnya dimaksudkan agar orang yang akan menikah diharapkan sudah memiliki kematangan berpikir, kematangan jiwa dan kekuatan fisik yang cukup, serta kemungkinan rumah tangga berakhir dengan perceraian dapat dihindari. Dalam hal jika perkawinan dibawah umur terpaksa dilakukan maka dispensasi dapat dilakukan untuk mengatasi penyimpangan bila dalam keadaan tertentu anak dibawah umur ingin menikah.en_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.relation.ispartofseriesArtikel Ilmiah Mahasiswa;-
dc.subjectperkawinan dibawah umuren_US
dc.titleTINJAUAN YURIDIS PERKAWINAN GADIS DIBAWAH UMUR TANPA IZIN ORANG TUA (Kajian Penetapan Pengadilan Agama Jember No. 0002/Pdt.P/2002/PA.Jr.)en_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:SRA-Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Naily Ulya.pdf324.45 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.