Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/59007
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorNadie Fatimatuzzahro-
dc.date.accessioned2014-08-21T02:19:50Z-
dc.date.available2014-08-21T02:19:50Z-
dc.date.issued2014-08-21-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/59007-
dc.descriptionInfo lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818 Jemberen_US
dc.description.abstractPenggunaan bahan etsa seperti ethylene diamine tetraacetic acid (EDTA) dan asam fosfat pada sistem restorasi adhesif bertujuan untuk membuat retensi bagi bahan restorasi, dapat menginduksi inflamasi pada pulpa. Matriks metalloproteinase-8 (MMP-8) merupakan enzim kolagenolitik yang mampu mendegradasi kolagen tipe 1. Pada kondisi normal terdapat ekspresi MMP-8 dalam kadar rendah dan meningkat pada proses inflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek EDTA 19% dan asam fosfat 37% sebagai bahan etsa terhadap respon inflamasi dan ekspresi MMP-8 pada pulpa gigi. Empat puluh delapan ekor tikus Sprague Dawley jantan digunakan dalam penelitian ini. Gigi molar satu rahang atas dipreparasi pada permukaan oklusal. Hewan coba dibagi menjadi 3 kelompok. EDTA 19%, asam fosfat 37% dan akuades diaplikasikan pada kavitas kelompok I, II dan III. Dekapitasi hewan coba dilakukan pada hari ke-1, 3, 5, 7 dan 14 setelah perlakuan. Spesimen didekalsifikasi menggunakan EDTA 10%, ditanam pada parafin dan dipotong serial. Pengecatan hematoksilin eosin dilakukan untuk mengetahui respon inflamasi. Imunohistokimia dilakukan dengan rabbit anti rat MMP-8 polyclonal antibody untuk melihat ekspresi MMP-8. Hasil Anava menunjukkan perbedaan yang bermakna jumlah sel inflamasi antar kelompok perlakuan (p<0,05) yang mengindikasikan bahwa aplikasi bahan etsa menyebabkan infiltrasi sel inflamasi. Hasil uji Tukey HSD menunjukkan bahwa asam fosfat 37% menyebabkan infiltrasi sel inflamasi lebih banyak dibanding EDTA 19% (p<0,05). Pada hari ke-1 dan 7 setelah perlakuan, asam fosfat 37% menunjukkan ekspresi MMP-8 yang lebih kuat dibanding EDTA 19%. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa asam fosfat 37% menyebabkan infiltrasi sel inflamasi yang lebih banyak dan ekspresi MMP-8 yang lebih kuat dibanding EDTA 19%. Meskipun EDTA 19% dan asam fosfat 37% menyebabkan inflamasi, namun kondisi pulpa tampak normal pada hari ke-14 setelah perlakuan.en_US
dc.publisherFKG'13en_US
dc.relation.ispartofseriesPemula;197-
dc.subjectEDTAen_US
dc.subjectasam fosfaten_US
dc.subjectMMP-8en_US
dc.subjectinflamasien_US
dc.subjectpulpaen_US
dc.titleEkspresi Matriks Metalloproteinase-8 pada Pulpa Gigi setelah Aplikasi Bahan Etsa Ethylene Diamine Tetraacetic Acid 19% dan Asam Fosfat 37% (Kajian in vivo pada gigi molar tikus Spague Dawley)en_US
Appears in Collections:LRR-Hibah Dosen Muda/Pemula

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
nadie fatimatuzzahro_pemula_boptn_197.pdf486.18 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.