Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/58983
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Arifin Nuzul, Akhmad | - |
dc.contributor.author | Istiqomah, Liliek | - |
dc.contributor.author | Ochtorina Susanti, Dyah | - |
dc.date.accessioned | 2014-08-19T03:22:54Z | - |
dc.date.available | 2014-08-19T03:22:54Z | - |
dc.date.issued | 2013 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/58983 | - |
dc.description.abstract | Di era reformasi kesadaran dan semangat untuk menerapkan lebih banyak lagi norma ajaran Islam melalui kekuasaan (legislasi) semakin tumbuh. Pengadilan Agama sebagai salah satu aparat penegak keadilan di Indonesia telah membuktikan hal itu. Terutama setelah penerapan sistem peradilan di Indoneia satu atap dalam wadah Mahkamah Agung. Ternyata kewenangn Peradilan Agama pun ada perubahan, dalam hal ini penanganan masalah ekonomi syariah menjadi kewenangan Peradilan Agama. Tentunya bertambah luas pula tugas dan wewenang Peradilan Agama, tidak dapat dihindarai para aparat peradilan harus mengerti masalah baru tersebut. Melihat semakin luasnya tentang ekonomi syari'ah, maka dalam penulisan ini memfokuskan terhadap kewengan peradilan agama terhadap penyelesaian sengketa ekonomi syari'ah. Dimana dalam penulisannya dipergunakan metode penelitian yuridis normatif. | en_US |
dc.publisher | UNEJ | en_US |
dc.relation.ispartofseries | Artikel Ilmiah Mahasiswa; | - |
dc.subject | Kewenangan | en_US |
dc.subject | Peradilan Agama | en_US |
dc.subject | Penyelesaian | en_US |
dc.subject | Ekonomi Syari'ah | en_US |
dc.title | Kewenangan Peradilan Agama Terhadap Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syari'ah | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | SRA-Law |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Akhmad Nuzul.pdf | 304.89 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.