Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/58972
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorTribastian Yanu, Lutvi-
dc.contributor.authorAntikowati-
dc.contributor.authorIndrayati, Rosita-
dc.date.accessioned2014-08-19T01:48:24Z-
dc.date.available2014-08-19T01:48:24Z-
dc.date.issued2013-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/58972-
dc.description.abstractPada masa reformasi telah menggetarkan hampir semua sendi – sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Lembaga Pemerintahan dituntut untuk melakuan gerakan reformasi mulai menyentuh aspek fundamental kehidupan bangsa dan Negara yaitu sumber utama hukum tata Negara Indonesia UUD 1945. Pajak hanya ada didalam masyarakat, dan penghasilan Negara hanya melalui pungutan dari rakyat atau dari kekayaan alam didalam suatu Negara. Pemerintah telah mengeluarkan UU No. 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah yang isinya: Pungutan pajak mengurangi penghasilan masyarakat yang kemudian dikembalikan lagi kepada masyarakat, melalui pengeluaran – pengeluaran rutin dan pengeluaran – pengeluaran pembangunan yang akhirnya kembali lagi kepada masyarakat yang bermanfaat bagi rakyat baik yang membayar atau tidak. Maka dari itu pajak sifatnya memaksa,siapapun harus membayar pajak.Bagi daerah yang belum siap menjalankan pengalihan pengelolaan PBB-P2 dan BPHTB pada akhir tahun 2013, daerah tersebut akan berpotensi kehilangan salah satu sumber pendapatan asli daerah karena pada saat itu pemerintah pusat sudah tidak boleh melakukan pemungutan terhadap kedua jenis pajak tersebut, sesuai dengan amanat pada pasal 180 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Oleh karena itu, menjelang pelaksanaan penuh pengalihan pengelolaan PBB-P2, daerah dituntut untuk mempersiapkan diri.en_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.relation.ispartofseriesArtikel Ilmiah Mahasiswa;-
dc.subjectPelimpahan wewenangen_US
dc.subjectPemerintah daerahen_US
dc.subjectPajak Daerahen_US
dc.titleKESIAPAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGHADAPI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) PERDESAAN, PERKOTAAN, DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB) TERKAIT DENGAN TERBITNYA UU NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAHen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:SRA-Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Lutvi Yanu Tribastian.pdf329.52 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.