Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/58873
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Fauzi, Ahmad | - |
dc.date.accessioned | 2014-08-14T04:05:28Z | - |
dc.date.available | 2014-08-14T04:05:28Z | - |
dc.date.issued | 2013 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/58873 | - |
dc.description.abstract | Kanada merupakan negara pertama penandatangan Protokol Kyoto tentang perubahan iklim pada tanggal 29 April 1998 dan menjadi negara pertama pula yang mengundurkan diri dari Protokol Kyoto pada tanggal 12 Desember 2011. Dalam rentang waktu antara penandatanganan sampai pengunduran diri, di Kanada telah terjadi pergantian pemerintahan yang berdampak kepada perubahan arah kebijakan terhadap Protokol Kyoto dan kondisi politik domestik. Oleh karena itu, penelitian dalam artikel ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan alasan pengunduran diri Kanada dari Protokol Kyoto. Pengunduran diri Kanada dari Protokol Kyoto merupakan hasil dari tiga pertimbangan Pemerintah Partai Konservatif dalam mengimplementasikan keputusan secara prosedural. Pertama, Protokol Kyoto tidak mencakup Amerika Serikat dan Cina sebagai negara pengemisi terbesar guna menstabilkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer melalui tindakan penurunan atau pengurangan jumlah emisi yang mengikat dalam menanggulangi masalah perubahan iklim sehingga menjadi tidak efektif. Kedua, tindakan politik luar negeri untuk mundur dari Protokol Kyoto merupakan penerapan hak prerogatif kerajaan yang dimiliki oleh Pemerintah Partai Konservatif dengan mempertimbangkan kebijaksanaan umum yaitu menghindarkan keterpurukan ekonomi domestik di tengah upaya pemulihan ekonomi sebagai dampak resesi global 2008-2009 ketika Pemerintah Partai Konservatif memiliki otoritas lebih dari sebelumnya sebagai pemerintahan mayoritas. Ketiga, Kanada dihadapkan pada denda sebesar US$14 milyar jika pada akhir tahun 2012 gagal memenuhi target penurunan atau pengurangan emisi sebesar 6 persen di bawah emisi tahun 1990 pada akhir tahun 2012. Sesuai dengan agenda kebijakan ekonomi Pemerintah Partai Konservatif untuk menghapus defisit anggaran tahun 2014-2015 melalui pengendalian pengeluaran dan pemborosan, pembayaran denda bertolak belakang dengan upaya untuk menghapus defisit anggaran dan pemulihan ekonomi sebagai dampak resesi global 2008-2009. | en_US |
dc.publisher | UNEJ | en_US |
dc.relation.ispartofseries | Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa; | - |
dc.subject | keputusan Kanada mundur dari Protokol Kyoto | en_US |
dc.title | Keputusan Kanada Mundur dari Protokol Kyoto | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | SRA-Social And Politic |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Ahmad Fauzi.pdf | 360.5 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.