Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/5873
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorAinul Yaqin-
dc.date.accessioned2013-12-07T02:08:18Z-
dc.date.available2013-12-07T02:08:18Z-
dc.date.issued2013-12-07-
dc.identifier.nimNIM040210102320-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5873-
dc.description.abstractPembelajaran fisika bilingual adalah pembelajaran fisika yang materi pembelajaran, proses belajar mengajar, dan penilaiannya disampaikan dalam bahasa Inggris. Salah satu sekolah menengah tingkat pertama di jember yang menerapkan kelas bilingual adalah SMP Negeri 1 Jember. Berdasarkan observasi yang dilakukan pada awal semester genap tahun ajaran 2009/2010 di kelas VIII-Bilingual SMP Negeri 1 Jember, ditemukan ketuntasan hasil belajar siswa untuk mata pelajaran fisika yang masih rendah yaitu 14,29% dan aktivitas belajar siswa sebesar 58,62%. Hal ini masih belum memenuhi standar ketuntasan hasil belajar fisika yang telah ditetapkan di SMP Negeri 1 Jember yaitu sebesar 75%. Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan perbaikan pembelajaran dengan Penelitian Tindakan Kelas melalui Model Coperative Learning dengan Pemberian Tugas Soal Wacana untuk meningkatkan ketuntasan belajar fisika siswa kelas VIIIBilingual SMP Negeri 1 Jember. Model pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan reading skill dan sekaligus pemahaman konsep fisika siswa. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan model Cooperative Learning dengan pemberian tugas soal wacana dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa dan ketuntasan hasil belajar fisika siswa kelas VIII-Bilingual SMP Negeri 1 Jember. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, dan tes. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan persentase ketuntasan hasil belajar dan persentase keaktifan. Dari hasil penelitian ini didapatkan ketuntasan belajar siswa yang termasuk kategori tinggi yaitu sebesar 93,1% (siklus I) dan 82,76% (siklus II), dan persentase keaktifan yang tergolong aktif yaitu 79,17% (siklus I) dan 79 % (siklus II). Hasil ini menunjukkan bahwa model ini dapat meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa. Kesimpulan pada penelitian ini adalah model Cooperative Learning dengan pemberian tugas soal wacana dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan ketuntasan hasil belajar siswa dari kategori rendah menjadi tinggi di kelas VIIIBilingual SMP Negeri 1 Jember.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries040210102320;-
dc.subjectMenggunakan Model Cooperative Learningen_US
dc.titlePENINGKATAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING DENGAN PEMBERIAN TUGAS SOAL WACANA SISWA KELAS VIII-BILINGUAL SMP NEGERI 1 JEMBER (Tahun Ajaran 2009/2010 Pada Pembelajaran Materi Bunyi)en_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Ainul Yaqin.pdf104.59 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools