Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/57958
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Sukanto | - |
dc.date.accessioned | 2014-07-03T01:34:12Z | - |
dc.date.available | 2014-07-03T01:34:12Z | - |
dc.date.issued | 2014-07-03 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/57958 | - |
dc.description.abstract | Penyakit gigi berlubang dan gusi berdarah dapat menyerang semua orang baik pria maupun wanita, anak-anak sampai dewasa. Hal tersebut dikarenakan belum dibiasakannya menggosok gigi secara benar dan teratur minimal dua kali sehari yaitu pagi setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Disamping itu seringnya anak mengomsumsi makanan dengan kadar glukosa yang tinggi tanpa disertai menggosok gigi atau kumur-kumur setelahnya. Karies masih merupakan permasalahan yang sampai saat ini belum dapat diatasi secara tuntas, terutama pada anak-anak. Program penanggulangan masalah kesehatan gigi dan mulut meliputi upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif. Saat ini pendekatan preventif dan promotif menjadi prioritas utama. Untuk menurunkan angka kesakitan gigi dan mulut di manyarakat masih perlu adanya tindakan kuratif yaitu untuk mengembalikan fungsi gigi geligi yang telah mengalami kerusakan atau kelainan. Pada kegiatan pengabdian pada masyarakat kali ini dimaksudkan untuk memberikan tindakan preventif dan kuratif atau perawatan gigi dan mulut yang dapat terjangkau oleh masyarakat, khususnya anak-anak, serta merangsang kesadaran orang tua dan anak-anak dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut juga meningkatkan derajat keehatan gigi dan mulut masyarakat pada umumnya. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.subject | Penyakit gigi berlubang dan gusi berdarah dapat menyerang semua orang baik pria maupun wanita, anak-anak sampai dewasa. Hal tersebut dikarenakan belum dibiasakannya menggosok gigi secara benar dan teratur minimal dua kali sehari yaitu pagi setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Disamping itu seringnya anak mengomsumsi makanan dengan kadar glukosa yang tinggi tanpa disertai menggosok gigi atau kumur-kumur setelahnya. Karies masih merupakan permasalahan yang sampai saat ini belum dapat diatasi secara tuntas, terutama pada anak-anak. Program penanggulangan masalah kesehatan gigi dan mulut meliputi upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif. Saat ini pendekatan preventif dan promotif menjadi prioritas utama. Untuk menurunkan angka kesakitan gigi dan mulut di manyarakat masih perlu adanya tindakan kuratif yaitu untuk mengembalikan fungsi gigi geligi yang telah mengalami kerusakan atau kelainan. Pada kegiatan pengabdian pada masyarakat kali ini dimaksudkan untuk memberikan tindakan preventif dan kuratif atau perawatan gigi dan mulut yang dapat terjangkau oleh masyarakat, khususnya anak-anak, serta merangsang kesadaran orang tua dan anak-anak dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut juga meningkatkan derajat keehatan gigi dan mulut masyarakat pada umumnya. | en_US |
dc.title | PERAWATAN KARIES GIGI PADA PASIEN ANAK-ANAK DALAM KEGIATAN BAKTI SOSIAL SEMENTUM 2013 DI DESA AMPEL-WULUHAN KABUPATEN JEMBER | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Appears in Collections: | CSR-Hibah Ditlitabmas - IbM |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Sampul depan.pdf | 56.15 kB | Adobe PDF | View/Open | |
hal pengesahan.pdf | 70.06 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Isi .pdf | 166.1 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.