Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/57895
Title: IbM USAHA KRIPIK SALAK DI KELOMPOK WANITA MANDIRI TAMAN JAYA DESA TAMAN AYU KABUPATEN LUMAJANG
Authors: Boedi, Santoso
Keywords: Permasalahan yang sering terjadi pada petani salak adalah kerugian akibat jumlah salak yang terjual sangat sedikit karena tidak memenuhi kriteria para pembeli/tengkulak, sehingga buah salak yang kecil banyak terbuang, yang sebenarnya masih layak untuk dikonsumsi. Pembeli/tengkulak hanya mengambil salak-salak yang tergolong besar, hal ini menyebabkan kerugian di pihak petani, dengan harga Rp. 3.500,- sd Rp. 4.000,- per kilogramm dan harga salak sortiran (kecil) hanya Rp. 1.000,- per kilogram. Selain murahnya yang diberikan oleh tengkulak, meningkatnya jumlah panen menyebabkan harga salak mencapai Rp. 1.500,- per kilogram. Kondisi harga yang murah menyebabkan para petani berinisiatif untuk meningkatkan pendapatan dengan cara memproduksi kripik salak yang mampu meningkatkan harga salak mencapai Rp. 10.000,- sd. Rp. 15.000,- per kilogram. Masukan teknologi penggorengan hampa sangat penting bagi masyarakat tersebut untuk meningkatkan nilai jual salak sortiran menjadi salah olahn bernilai jual tinggi. Program IBM menjadi sarana pembantu dan penyemangat warga KWM Taman Ayu dalam manjalankan industri kecil untuk lebih maju dan bersaing dengan indutri makanan olahan di Kabupaten Lumajang. Dengan masukan teknologi tersebut, banyak buah salak yang apabila dijual harganya sangat murah dapat diubah menjadi kripik salak yang harganya menjadi lebih mahal.
Issue Date: 2-Jul-2014
Abstract: Permasalahan yang sering terjadi pada petani salak adalah kerugian akibat jumlah salak yang terjual sangat sedikit karena tidak memenuhi kriteria para pembeli/tengkulak, sehingga buah salak yang kecil banyak terbuang, yang sebenarnya masih layak untuk dikonsumsi. Pembeli/tengkulak hanya mengambil salak-salak yang tergolong besar, hal ini menyebabkan kerugian di pihak petani, dengan harga Rp. 3.500,- sd Rp. 4.000,- per kilogramm dan harga salak sortiran (kecil) hanya Rp. 1.000,- per kilogram. Selain murahnya yang diberikan oleh tengkulak, meningkatnya jumlah panen menyebabkan harga salak mencapai Rp. 1.500,- per kilogram. Kondisi harga yang murah menyebabkan para petani berinisiatif untuk meningkatkan pendapatan dengan cara memproduksi kripik salak yang mampu meningkatkan harga salak mencapai Rp. 10.000,- sd. Rp. 15.000,- per kilogram. Masukan teknologi penggorengan hampa sangat penting bagi masyarakat tersebut untuk meningkatkan nilai jual salak sortiran menjadi salah olahn bernilai jual tinggi. Program IBM menjadi sarana pembantu dan penyemangat warga KWM Taman Ayu dalam manjalankan industri kecil untuk lebih maju dan bersaing dengan indutri makanan olahan di Kabupaten Lumajang. Dengan masukan teknologi tersebut, banyak buah salak yang apabila dijual harganya sangat murah dapat diubah menjadi kripik salak yang harganya menjadi lebih mahal.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/57895
Appears in Collections:CSR-Hibah Pengabdian Lain-lain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1.COVER.pdf14.28 kBAdobe PDFView/Open
2.HALAMAN PENGESAHAN.pdf60.07 kBAdobe PDFView/Open
3.RINGKASAN.pdf6.02 kBAdobe PDFView/Open
4.PRAKATA.pdf6.16 kBAdobe PDFView/Open
5.DAFTAR ISI.pdf13.58 kBAdobe PDFView/Open
6.PENDAHULUAN.pdf18.94 kBAdobe PDFView/Open
7.TARGET DAN LUARAN.pdf6.68 kBAdobe PDFView/Open
8.KESIMPULAN DAN SARAN.pdf5.13 kBAdobe PDFView/Open
9.DAFTAR PUSTAKA.pdf4.5 kBAdobe PDFView/Open
10.LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf347.07 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.