Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/57791
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | M. Nurhasan | - |
dc.contributor.author | Djoko Susilo | - |
dc.contributor.author | Linda Dwi, Eriyanti | - |
dc.date.accessioned | 2014-06-11T04:16:21Z | - |
dc.date.available | 2014-06-11T04:16:21Z | - |
dc.date.issued | 2014-06-11 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/57791 | - |
dc.description | Info lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818 Jember | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif tahun pertama dari dua tahun yang direncanakan. Tujuan khususnya adalah untuk memberikan gambaran pola hubungan gender dalam masyarakat dan dampaknya terhadap kehidupan perempuan. Lokasi yang dipilih untuk pelaksanaan penelitian adalah perkebunan kopi Silosanen yang dikelola oleh PTPN XII Silo, Jember. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, studi literatur, studi dokumenter dan focus group discussion ( FGD ). Dari penelitian ini ditemukan adanya perbedaan dalam akses dan kontrol antara laki-laki dan perempuan buruh perkebunan PTPN XII Silosanen. perbedaan itu ditemukan dalam ranah domestic/ rumahtangga maupun di ranah publik. Laki-laki memiliki kesempatan untuk mengontrol dan mengakses sumber daya dan manfaat dari lingkungannya, tetapi tidak demikian halnya dengan perempuan. Perempuan dan laki-laki juga memiliki status yang berbeda. Dalam keluarga laki-laki adalah kepala rumahtangga sekaligus pencari nafkah utama, sedangkan perempuan adalah pengurus rumahtangga yang juga ikut membantu mencari nafkah untuk membantu suami. Hal ini berdampak pada penentuan peran yang berbeda pula. Laki-laki melakukan aktifitas produktif dan kemasyarakatan, tetapi perempuan terlibat dalam tiga aktifitas yaitu aktivitas produktif, reproduktif, dan kemasyarakatan, sehingga membuat perempuan harus menanggung beban yang lebih berat dibandingkan laki-laki. Dampak lain yang dialami perempuan buruh perkebunan adalah pelanggaran hak-hak perempuan dan ketidakadilan berupa marginalisasi ekonomi, subordinasi, stereotype dan tindak kekerasan. | en_US |
dc.publisher | FISIP'13 | en_US |
dc.subject | relasi gender | en_US |
dc.subject | ketidakadilan | en_US |
dc.subject | perempuan buruh perkebunan | en_US |
dc.subject | model pemberdayaan | en_US |
dc.subject | kebutuhan strategis gender | en_US |
dc.title | Model Pemberdayaan Perempuan Perkebunan Berbasis Kebutuhan Strategis Gender (Studi kasus di Perkebunan Kopi PTPN XII Silo Jember) | en_US |
Appears in Collections: | LRR-Hibah Bersaing |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
m nurhasan_hb_boptn_117.pdf | 407.44 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.