Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/57787
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authoriis Nur, Asyiah-
dc.contributor.authorSoekarto-
dc.date.accessioned2014-06-11T04:01:31Z-
dc.date.available2014-06-11T04:01:31Z-
dc.date.issued2014-06-11-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/57787-
dc.descriptionInfo lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818 Jemberen_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bionematisida baru berbahan aktif Bacillus alvei, B. Stearothermophilus, dan Pseudomonas diminuta yang efektif dalam mengendalikan nematoda sista kentang/NSK (Globodera rostochiensis). Penelitian ini akan dilakukan selama 2 tahun. Target khusus pada tahun pertama adalah mendapatkan tiga formulasi bionematisida baru berbahan aktif B. alvei, B. Stearothermophilus dan P. diminuta yang mempunyai daya simpan lama serta efektif dalam mengendalikan NSK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bacillus alvei bersifat unculturable bacteria dan B. Stearothermophilus tidak tumbuh sama sekali sehingga tidak memungkinkan untuk dilanjutkan dalam pembuatan formula. Oleh karena itu dicari alternatif lain pengganti kedua isolat bakteri tersebut yaitu dengan menggunakan B. mycoides dan P. mallei yang sudah diketahui menghasilkan zat pengatur tumbuh. Selanjutnya dilakukan pembuatan 28 formulasi bionematisida yang mengacu pada metode Ardakani et al. (2010). Formulasi diuji daya simpan dan efikasinya. Uji daya simpan secara in vitro di laboratorium, pengamatan dilakukan terhadap kerapatan sel bakteri. Pengujian efikasi bionematisida dilakukan dengan dua metode, yaitu aplikasi ke bibit kentang dan aplikasi langsung ke dalam tanah. Pengujian efikasi bionematisida dilakukan secara in vitro di polybag dengan menggunakan rangcangan acak kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa pembawa tepung gambut lebih baik dibanding senyawa pembawa lain ditunjukkan dengan rata-rata kerapatan sel selama 8 minggu pengamatan adalah sebesar 6,25 ± 3,45 X 1010. Hasil uji in vitro di polybag menunjukkan bahwa aplikasi bionematisida terbaik adalah melalui tanah yaitu mampu menurunkan jumlah juvenil NSK total dalam akar sampai 50,89% dan jumlah juvenil NSK betina sebanyak 37,96%. Prosentase penurunan jumlah juvenil NSK betina tertinggi pada perlakuan PMPDTG (P. mallei dan P. diminuta dengan senyawa pembawa tepung gambut) yaitu sebanyak 71,88%, diikuti perlakuan BMPDT (B. mycoides dan P. diminuta dengan senyawa pembawa talk) sebanyak 67,19%, dan perlakuan BMPDT (B. mycoides dan P. diminuta dengan senyawa pembawa tepung gambut) sebanyak 62,51%.en_US
dc.publisherFKIP'13en_US
dc.subjectPseudomonas diminutaen_US
dc.subjectBacillus Mycoidesen_US
dc.subjectP. malleien_US
dc.subjecttepung gambuten_US
dc.subjectGlobodera rostochiensis (NSK)en_US
dc.titleFormulasi Nanopartikel Naringenin Untuk Memperbaiki Karakteristik Fisikakimia Naringenin Sebagai Agen Kemopreventif Secara In Vitro dan In vivoen_US
Appears in Collections:LRR-Hibah Bersaing

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Iis Nur Asyiah_hb_dipa_14.pdf201.18 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.