Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/57702
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorTofan Priananda Adinata-
dc.date.accessioned2014-05-12T13:46:25Z-
dc.date.available2014-05-12T13:46:25Z-
dc.date.issued2014-05-12-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/57702-
dc.description.abstractBerdasarkan hasil penelitian dapat diidentifikasi modal sosial masyarakat di wilayah Puskesmas Karangsari terbentuk dari norma, jaringan, dan kepercayaan. Masyarakat di daerah penelitian termasuk masyarakat yang religius, x nilai-nilai tradisi yang diwarisi turun-temurun juga masih terlihat jelas dan dijunjung tinggi. Norma lokal yang juga berkembang di ketiga desa ini adalah budaya “sungkan”. Hubungan yang terjalin antar anggota masyarakat lebih banyak dilakukan secara informal, menjalin hubungan dengan pihak luar, kepercayaan diwujudkan gotong royong antar petani dalam hal kegiatan bercocok tanam. Modal sosial tersebut memiliki kaitan dengan pengembangan kelembagaan di Puskesmas Karangsari pada Kebijakan program Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Banyuwangi (JPKMB) yang meliputi aspek-aspek kepemimpinan, doktrin, program, sumber daya, dan struktur organisasi internal. Modal sosial dalam bentuk nilai (norm) yaitu gotong-royong dan kebersamaan mengatasi masalah, memunculkan ide yang berkembang kemudian membentuk dan mempengaruhi pengembangan kelembagaan di Puskesmas Karangsari. Nilai ini berkaitan dengan visi, misi, dan tujuan Puskesmas Karangsari untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat. Kepercayaan masyarakat merupakan modal sosial bagi tercapainya pengembangan kelembagaan di Puskesmas Karangsari dalam program JPKMB. Wujud dari hubungan saling percaya yang muncul antara Puskesmas dengan masyarakat adalah masyarakat mengakui program yang diberikan Puskesmas Karangsari akan memberikan manfaat. Dengan kondisi yang demikian mempermudah kerjasama dan adaptasi masyarakat dan Puskesmas dalam mewujudkan tujuan bersama. Modal sosial jaringan (network) di ketiga desa dalam penelitian ini dijumpai dalam bentuk partisipasi kelompok informal yaitu perkumpulan-perkumpulan Muslimat, Anshor, dan Fatayat. Sedangkan secara formal Puskesmas Karangsari menjalin kerja sama dengan kader desa dalam menjalankan program-program pelayanan kesehatan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries0809102020;-
dc.subjectModal Sosial, Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Puskesmasen_US
dc.titlePERAN MODAL SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PADA KEBIJAKAN JAMINAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS KARANGSARI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2012en_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:MT-Science of Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Tofan Priamamda Adhinata - 0809102020_1.pdf287.78 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.