Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/57263
Title: | HUBUNGAN INDONESIA – BELANDA PASCA KONFERENSI MEJA BUNDAR (KMB) TAHUN 1949 - 1962 |
Authors: | Abdul Adim |
Keywords: | Indonesia – Belanda, Konferensi Meja Bundar (KMB |
Issue Date: | 22-Apr-2014 |
Series/Report no.: | 090210302063; |
Abstract: | Kesimpulan yang dapat disimpulkan bahwa hubungan Indonesia – Belanda pasca Konferensi Meja Bundar (KMB) tahun 1945 merupakan hubungan kerjasama bilateral yang dijalankan antara Indonesia dengan Belanda yang menempatkan hasil Konferensi Meja Bundar sebagai ikatan diplomatis. Pengaturan hubungan yang telah disepakati melitputi hubungan politikkonstitusional, perekonomian-keuangan, militer, sosial, dan kebudayaan. Dalam pelaksanakaannya, tidak semua kesepakan hubungan kerjasama bilateral kedua negara dapat terealisasikan. Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan kerjasama bilateral keduanya. Faktor perbedaaan penafsiran istilah penyerahan dan pengakuan kedaulatan RIS tanggal 27 Desember 1949, menjadi awal permasalahan berjalannya hubungan kerjasama bilateral keduanya. Sampai pada akhirnya permasalahan penyelesaian Irian Barat, menjadi faktor utama penyebab pemutusan hubungan diplomatik secara sepihak oleh Pemerintah Indonesia terhadap Pemerintah Kerajaan Belanda tanggal 17 Agustus 1960 dan secara resmi lewat keputusan persetujuan New York tanggal 1 Oktober 1962 upaya pendudukan kembali Belanda di Indonesia berakhir. |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/57263 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Teacher Training and Education |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
ABDUL ADIM - 090210302063_1.pdf | 635.48 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools