FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI TEMBAKAU UNTUK BERMITRA DENGAN KOPERASI AGROBISNIS TARUTAMA NUSANTARA MELALUI KOPERASI MARGI UTAMA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani tembakau untuk bermitra dengan Koperasi Agrobisnis Tarutama Nusantara, (2) dampak yang diperoleh petani tembakau dari aspek teknis dan aspek ekonomi dari proses jalinan kemitraan dengan Koperasi Agrobisnis Tarutama Nusantara, (3) pelaksanaan kemitraan antara petani tembakau dengan Koperasi Agrobisnis Tarutama Nusantara melalui Koperasi Margi Utama. Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif dan metode kausalitas. Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi logistik dan analisis uji beda. Hasil penelitian menunjukkan hasil sebagai berikut: (1) Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani untuk bermitra dengan Koperasi Agrobisnis Tarutama Nusantara secara signifikan adalah pinjaman modal dengan pengaruh negatif dan transparansi mutu barang dengan pengaruh postif, sedangkan faktor lain seperti jaminan saprotan, pendampingan, kepastian pasar, kepastian harga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengambilan keputusan petani untuk bermitra, (2) Dampak secara teknis petani yang bermitra memperoleh total produksi tembakau Besuki Na-Oogst Tanam Awal lebih tinggi daripada petani yang tidak bermitra, tetapi secara kualitas pada proses grading petani yang bermitra memperoleh hasil produksi dekblad lebih sedikit daripada petani yang tidak bermitra, (3) Dampak secara ekonomis rata-rata pendapatan tembakau Besuki Na-Oogst Tanam Awal per hektar petani yang bermitra lebih rendah daripada petani yang tidak bermitra, karena perolehan hasil produksi daun dekblad lebih sedikit daripada petani yang tidak bermitra, (4) Pelaksanaan kemitraan mencapai hasil tinggi pada: tujuan kerjasama, penyetoran, deskripsi mutu dan harga, tata cara penerimaan dan pembayaran, dan jangka waktu kerjasama, mencapai hasil sedang pada: lingkup pekerjaan dan penyelesaian masalah, dan mencapai hasil rendah pada: kewajiban.