Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/5457
Title: PERBANDINGAN ANALISIS PELAT KONVENSIONAL DAN PELAT DATAR (FLAT SLAB) MENGGUNAKAN METODE RANGKA EKUIVALEN
Authors: Singgih Wibisono
Keywords: Pelat Konvensional Dan Pelat Datar (Flat Slab)
Issue Date: 6-Dec-2013
Series/Report no.: 081910301033;
Abstract: Pelat berdasarkan aksi strukturalnya dibedakan menjadi dua macam yaitu pelat satu arah (one way slab) dan pelat dua arah (two way slab). Pelat satu arah adalah pelat beton bertulang yang perbandingan panjang terhadap lebarnya lebih besar dari dua dimana aksi struktural pelat bersifat satu arah karena ditumpu pada kedua sisi yang berlawanan saja, sedangkan pelat dua arah aksi strukturalnya bersifat di kedua arah karena ditumpu pada keempat sisinya seperti konstruksi pelat yang sering digunakan yaitu pelat konvensional. Namun terdapat juga pelat yang langsung ditumpu oleh kolom tanpa ada balok-balok yang menopangnya, konstruksi pelat seperti ini disebut dengan pelat datar ( flat slab). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan momen lentur dan lendutan yang terjadi pada pelat konvensional dan flat slab yang di analisis menggunakan metode rangka ekuivalen dimana struktur di ubah menjadi serangkaian rangka komponen dua dimensi yang berpusat pada lajur kolom. Perbedaan secara umum dari kedua jenis pelat ini adalah ada dan tidak adanya balok-balok di antara kolom, namun dari segi analisis struktur perbedaan tersebut dianggap tidak terlalu penting karena apabila balok yang memiliki dimensi direncanakan dapat berinteraksi dengan pelat maka penggunaan balok-balok dengan ukuran nol hanya merupakan keadaan batas. Berdasarkan hasil pembahasan diketahui bahwa momen pada flat slab ratarata lebih besar 25,03 % dibanding momen pada pelat konvensional dan untuk perbandingan lendutan, lendutan maksimum kedua jenis pelat terjadi di lajur tengah bentang dalam dengan lendutan pada flat slab lebih besar 22,42 % dibanding lendutan maksimum pada pelat konvensional atau dengan selisih lendutan sebesar 0,886 mm. viii Tetapi volume beton pada pelat konvensional lebih besar 11,42% dibanding volume beton pada flat slab Sehingga dari hasil analisis dari kedua tipe pelat penggunaan pelat konvensional lebih direkomendasikan digunakan dilapangan karena apabila perbandingan momen dihubungkan dengan perbandingan volume beton dari kedua tipe pelat, pelat konvensional lebih baik dibanding flat slab. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah dicoba menganalisis gaya dalam akibat adanya pengaruh beban lateral seperti beban gempa selain itu dicoba untuk membandingkan faktor teknis pelaksanaan dan estimasi biaya dari perencanaan kedua tipe pelat sehingga bisa mendekati kondisi sesungguhnya.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5457
Appears in Collections:UT-Faculty of Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Singgih Wibisono_1.pdf591.67 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools